KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan
Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), pada Sabtu (17/8). Dalam sambutannya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan QRIS merupakan salah satu cara untuk mendukung inklusi keuangan.
Baca Juga: Askrindo, Perindo dan PTPN XIII gelar upacara HUT RI di Mempawah, Kalbar "QRIS diselenggarakan secara nasional guna memperlancar sistem pembayaran non tunai yang dilakukan secara aman dan lancar," terang dia. Menanggapi hal itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menjelaskan target dari QRIS saat ini adalah perluasan sosialisasi. Dia menjelaskan ada tiga tahapan dalam pengembangan QRIS ke depan. Pertama, QRIS ini akan difokuskan untuk pemain domestik. Baru kemudian, dilanjutkan dengan
piloting inbound. Artinya, wisatawan yang datang ke Indonesia atau tenaga kerja asing bisa menggunakan QRIS ini. Nah, terakhir adalah
outbond. QRIS ini akan dikembangkan untuk warga Indonesia yang akan bepergian ke luar negeri. "Nanti turis kita yang ke luar negeri bisa juga menggunakannya. Ada perjanjian G2G dengan negara lain," terang dia.
Baca Juga: BI berharap sosialisasi program QRIS sampai ke daerah-daerah Saat ini Sugeng menjelaskan realisasi QRIS akan difokuskan ke beberapa sektor yakni bansos, transportasi umum, dan transaksi pemerintah. "QRIS juga dapat mempercepat penerimaan pajak pemerintah. Misal ada orang makan di restoran yang berpajak, nanti secara langsung pajaknya akan masuk ke pemerintah daerah," terang dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli