Pasca merger, 72,78% saham Bank Danamon bakal dikuasai MUFG Bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penggabungan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BNP) pasca akuisisi oleh MUFG Bank Ltd akan rampung pada 1 Mei 2019 mendatang.

Ada perubahan struktur pemegang saham kedua bank yang terjadi bila penggabungan atau merger tersebut rampung. Lewat keterbukaan informasinya di laman Harian Kontan (22/1) Bank Danamon menjelaskan nantinya kepemilikan MUFG Bank di perseroan akan naik menjadi 72,78% dari posisi sebelum merger sebesar 40%.

Adapun, jumlah saham MUFG Bank di Danamon akan menjadi 9,77 miliar lembar saham dari sebelumnya 3,83 miliar.


Struktur ini berubah dengan asumsi Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd mengeksekusi haknya dengan menjual sahamnya kepada MUFG Bank.

Sebagai catatan, sebelum merger, Asia Financial masih memiliki saham di Bank Danamon sebesar 33,83%. Selain itu, ada susun pemegang saham baru di Bank Danamon pasca merger yaitu ACOM, Co. Ltd sebesar 1,31%.

Sementara sisanya merupakan milik Komisaris/Direksi sebesar 0,04% dan masyarakat dengan saham seri A sebesar 0,23% dan seri B 25,64%.

Pihak Bank Danamon mengatakan, kepemilikan saham MUFG Bank dapat mengingat tergantung pada intensi pemegang saham untuk menjual menjual sahamnya kepada MUFG Bank.

"Secara bersamaan, saham yang dipegang oleh ACOM, Komisaris/Direktur dan Masyarakat juga bisa berkurang," tulis perseroan.

Adapun untuk BNP, sampai saat ini tercatat ACOM memiliki 67,59% kepemilikan saham di BNP dengan jumlah saham 540,61 juta lembar. Sementara PT Hermawan Sentral Investama memiliki 11,54% saham atau setara 92,29 juta lembar saham.

MUFG Bank di lain pihak memegang 7,91% saham BNP, Komisaris/Direktur 1,5% dan sisanya 11,46% dipegang oleh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto