FINLANDIA. Penjualan peralatan jaringan seluler Nokia melosot pada kuartal pertama tahun ini. Realisasi penjualan bahkan lebih buruk dari perkiraan pasar. Kinerja Nokia terbebani proses integrasi dengan Alcatel-Lucent, sebab pelanggan menunda pemesanan baru sembari menunggu produk baru hasil penggabungan usaha. Seperti diketahui, pada awal tahun ini, perusahaan asal Finlandia ini mencaplok perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi asal Amerika, Alcatel-Lucent. Nokia merogoh kocek sebesar € 15,6 miliar atau setara US$ 17,8 miliar untuk akuisisi tersebut. Merger bisnis dilakukan supaya bisa lebih bersaing dengan kompetitor, Ericsson dan Huawei. Pada kuartal pertama di 2016, Nokia mencatatkan, penjualan peralatan jaringan seluler turun 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi € 5,18 miliar. Kinerja tersebut lebih buruk dari prediksi rata-rata analis hasil survei Reuters yang mencapai € 5,51 miliar.
Pasca merger, penjualan Nokia melorot 8%
FINLANDIA. Penjualan peralatan jaringan seluler Nokia melosot pada kuartal pertama tahun ini. Realisasi penjualan bahkan lebih buruk dari perkiraan pasar. Kinerja Nokia terbebani proses integrasi dengan Alcatel-Lucent, sebab pelanggan menunda pemesanan baru sembari menunggu produk baru hasil penggabungan usaha. Seperti diketahui, pada awal tahun ini, perusahaan asal Finlandia ini mencaplok perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi asal Amerika, Alcatel-Lucent. Nokia merogoh kocek sebesar € 15,6 miliar atau setara US$ 17,8 miliar untuk akuisisi tersebut. Merger bisnis dilakukan supaya bisa lebih bersaing dengan kompetitor, Ericsson dan Huawei. Pada kuartal pertama di 2016, Nokia mencatatkan, penjualan peralatan jaringan seluler turun 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi € 5,18 miliar. Kinerja tersebut lebih buruk dari prediksi rata-rata analis hasil survei Reuters yang mencapai € 5,51 miliar.