KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Co-founder dan CEO Capital A (dulu bernama AirAsia Group) sekaligus Executive Chairman MOVE Tony Fernandes mengungkapkan pandangannya terhadap prospek bisnis penerbangan di Indonesia. Menurut Tony, bisnis penerbangan Indonesia dalam fase bullish dan telah pulih usai hantaman pandemi Covid-19 pada 2020 sampai pertengahan 2022. Permintaan terhadap perjalanan udara pun melonjak, baik untuk perjalanan domestik maupun internasional. Persaingan antar maskapai penerbangan pun tak terelakkan seiring banyaknya jumlah penumpang di Indonesia. Tony pun berbesar hati bahwa AirAsia yang dikelola olehnya bukanlah pemain utama di pasar low cost carrier (LCC) atau penerbangan bertarif rendah di Indonesia bila dibandingkan dengan kompetitor seperti Lion Air atau Citilink.
Pasca Pandemi, Industri Penerbangan Indonesia Disebut dalam Tren Positif
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Co-founder dan CEO Capital A (dulu bernama AirAsia Group) sekaligus Executive Chairman MOVE Tony Fernandes mengungkapkan pandangannya terhadap prospek bisnis penerbangan di Indonesia. Menurut Tony, bisnis penerbangan Indonesia dalam fase bullish dan telah pulih usai hantaman pandemi Covid-19 pada 2020 sampai pertengahan 2022. Permintaan terhadap perjalanan udara pun melonjak, baik untuk perjalanan domestik maupun internasional. Persaingan antar maskapai penerbangan pun tak terelakkan seiring banyaknya jumlah penumpang di Indonesia. Tony pun berbesar hati bahwa AirAsia yang dikelola olehnya bukanlah pemain utama di pasar low cost carrier (LCC) atau penerbangan bertarif rendah di Indonesia bila dibandingkan dengan kompetitor seperti Lion Air atau Citilink.