JAKARTA. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyerukan agar dilakukan konsolidasi pasca pemecatan Suryadarma Ali dari jabatan sebagai Ketua Umum PPP. Langkah ini dilakukan agar seluruh jajaran PPP tetap kompak dibawah satu komando. Menurut Muhammad Romahurmuzy, Sekretaris Jenderal DPP PPP, menyikapi perkembangan internal PPP, diserukan kepada seluruh fungsionaris DPP, DPW, DPC sampai dengan Ranting PPP di seluruh Indonesia agar tetap kompak di bawah kepemimpinan Emron Pangkapi yang telah ditetapkan sebagai Plt. Ketua Umum DPP PPP."Kepemimpinan Emron diharapkan menuntaskan masa bakti DPP 2011-2015 sampai digelarnya Muktamar VIII tahun depan," kata Romy pada KONTAN, Jumat, (12/9). Perubahan kepemimpinan ini, tambah Romy, dilakukan semata-mata dalam rangka menjaga marwah partai dan menormalisasi kepemimpinan partai agar PPP tetap sejalan dengan agenda-agenda nasional. "Perubahan kepemimpinan ini tidak ada kaitan dengan perubahan orientasi politik nasional PPP," ujar Romy.
Pasca pemecatan SDA, PPP lakukan konsolidasi
JAKARTA. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyerukan agar dilakukan konsolidasi pasca pemecatan Suryadarma Ali dari jabatan sebagai Ketua Umum PPP. Langkah ini dilakukan agar seluruh jajaran PPP tetap kompak dibawah satu komando. Menurut Muhammad Romahurmuzy, Sekretaris Jenderal DPP PPP, menyikapi perkembangan internal PPP, diserukan kepada seluruh fungsionaris DPP, DPW, DPC sampai dengan Ranting PPP di seluruh Indonesia agar tetap kompak di bawah kepemimpinan Emron Pangkapi yang telah ditetapkan sebagai Plt. Ketua Umum DPP PPP."Kepemimpinan Emron diharapkan menuntaskan masa bakti DPP 2011-2015 sampai digelarnya Muktamar VIII tahun depan," kata Romy pada KONTAN, Jumat, (12/9). Perubahan kepemimpinan ini, tambah Romy, dilakukan semata-mata dalam rangka menjaga marwah partai dan menormalisasi kepemimpinan partai agar PPP tetap sejalan dengan agenda-agenda nasional. "Perubahan kepemimpinan ini tidak ada kaitan dengan perubahan orientasi politik nasional PPP," ujar Romy.