JAKARTA. Kontrak non deliverable forward (NDF) rupiah kembali melemah pada transaksi perdagangan hari ini (5/2). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.54, kontrak NDF rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 0,2% menjadi 9.700 per dollar AS. Sementara, posisi rupiah di pasar spot melemah 0,3% menjadi 9.699 per dollar AS. Kontrak NDF rupiah melemah setelah berhasil mencatatkan penguatan selama lima hari berturut-turut. Kemarin, kontrak NDF untuk pengantaran satu bulan ke depan mencapai level paling perkasa dalam dua bulan terakhir di posisi 9.660 per dollar AS. Angka tersebut lebih mahal 0,1% dibanding posisi rupiah di pasar spot. "Pelemahan rupiah hari ini merupakan koreksi sehat setelah rupiah menguat selama beberapa hari terakhir," jelas Suriyanto Chang, head of treasury PT Bank QNB Kesawan di Jakarta. Dia menambahkan, saat ini, pergerakan rupiah mulai stanil dan akan menunjukkan tren penguatan. "Kami memprediksi, secara perlahan rupiah akan menuju level 9,500 pada kuartal ini," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasca perkasa 5 hari, kontrak NDF rupiah melemah
JAKARTA. Kontrak non deliverable forward (NDF) rupiah kembali melemah pada transaksi perdagangan hari ini (5/2). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.54, kontrak NDF rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 0,2% menjadi 9.700 per dollar AS. Sementara, posisi rupiah di pasar spot melemah 0,3% menjadi 9.699 per dollar AS. Kontrak NDF rupiah melemah setelah berhasil mencatatkan penguatan selama lima hari berturut-turut. Kemarin, kontrak NDF untuk pengantaran satu bulan ke depan mencapai level paling perkasa dalam dua bulan terakhir di posisi 9.660 per dollar AS. Angka tersebut lebih mahal 0,1% dibanding posisi rupiah di pasar spot. "Pelemahan rupiah hari ini merupakan koreksi sehat setelah rupiah menguat selama beberapa hari terakhir," jelas Suriyanto Chang, head of treasury PT Bank QNB Kesawan di Jakarta. Dia menambahkan, saat ini, pergerakan rupiah mulai stanil dan akan menunjukkan tren penguatan. "Kami memprediksi, secara perlahan rupiah akan menuju level 9,500 pada kuartal ini," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News