KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat (AS) mengutuk penggunaan kekuatan mematikan yang tidak bisa dibenarkan dalam kekerasan di Hong Kong, Senin (11/11), dan mendesak polisi juga warga sipil untuk tidak memperburuk situasi. Pernyataan AS itu datang setelah polisi Hong Kong menembak dan melukai seorang pengunjuk rasa serta seorang pria dibakar dalam kekerasan yang mendorong Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menyebut pemrotes sebagai "musuh rakyat". "Polisi dan warga sipil Hong Kong sama-sama memiliki tanggungjawab untuk menggendurkan dan menghindari konfrontasi dengan kekerasan," kata pejabat pemerintah AS yang berbicara dengan syarat anonim kepada Reuters, Senin (11/11).
Pasca polisi tembak pendemo, AS kutuk penggunaan kekuatan mematikan di Hong Kong
KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat (AS) mengutuk penggunaan kekuatan mematikan yang tidak bisa dibenarkan dalam kekerasan di Hong Kong, Senin (11/11), dan mendesak polisi juga warga sipil untuk tidak memperburuk situasi. Pernyataan AS itu datang setelah polisi Hong Kong menembak dan melukai seorang pengunjuk rasa serta seorang pria dibakar dalam kekerasan yang mendorong Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menyebut pemrotes sebagai "musuh rakyat". "Polisi dan warga sipil Hong Kong sama-sama memiliki tanggungjawab untuk menggendurkan dan menghindari konfrontasi dengan kekerasan," kata pejabat pemerintah AS yang berbicara dengan syarat anonim kepada Reuters, Senin (11/11).