Pasca posisi bottom, GBP/USD bergerak menguat



JAKARTA. Mata uang poundsterling menunjukkan pamor di hadapan USD meski rilis data ekonomi Inggris menunjukkan hasil beragam.

Mengutip Bloomberg, Rabu (23/12) pukul 18.11 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,34% ke level 1,4878.

Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy mengatakan, pasangan GBP/USD telah mencapai area oversold lantaran sudah bergerak di level terendah sejak April 2015. "Penguatan terbuka karena GBP/USD sudah dalam posisi bottom," ujarnya.


Angka pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) membuat USD melemah di hadapan GBP. Meski tumbuh sebesar 2%, pertumbuhan ekonomi AS kuartal III-2015 turun dari kuartal sebelumnya 2,1%.

Di sisi lain, defisit neraca berjalan Inggris kuartal III-2015 tetap sebesar 17,5 poundsterling dibanding kuartal sebelumnya. Angka ini lebih baik dari proyeksi yakni defisit 21,3 poundsterling. Sedangkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2015 sebesar 0,4% turun dari kuartal sebelumnya dan proyeksi 0,5%.

Meski bergerak menguat, Nizar melihat tren pasangan GBP/USD masih melemah. Apalagi, Bank Sentral Inggris (BoE) belum menunjukkan prospek kenaikan suku bunga meski sebelumnya cukup optimistis. Berbeda dengan The Fed yang akhirnya menaikkan suku bunga menjadi 0,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto