KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) terus melakukan pembersihan nomor prabayar yang diregistrasi tidak menggunakan data kependudukan yang sebenarnya. Ini awal yang bagus bagi bisnis industri telekomunikasi ke depan. Merza Fachys, Ketua Umum ATSI, mengatakan, nvestor kini bukan hanya melihat dari jumlah pelanggan, tapi juga pendapatan. "Jumlah gigabyte, jumlah SMS, jumlah telepon dan tentu seluruh pendapatan,” ujar Merza. Dengan kata lain, operator sebaiknya merangsang pelanggan mereka agar mengisi ulang nomor, jangan pakai-buang Seorang aanalis saham menilai, proses registrasi kartu prabayar berpotensi menciptakan persaingan usaha yang lebih sehat. Baik itu bagi operator maupun konsumen. Dengan adanya registrasi prabayar para operator telekomunikasi dapat menghemat dana alokasi pembelanjaan kartu SIM Card yang selama ini terbilang besar. Penghematan tersebut dapat dialokasikan kepada peningkatan layanan kepada konsumennya. “Kami melihat dampak regulasi ini akan menjadi peluang yang baik untuk operator maupun konsumen untuk memilih layanan sesuai kebutuhan mereka. Yang pada akhirnya akan menciptakan industri yang lebih efisien dan sehat. Registrasi prabayar juga akan berpotensi menghemat Rp 2 triliun -Rp 2,5 triliun. Dana penghematan tersebut dapat dialokasikan untuk penggembangan jaringan telekomunikasi,”terang analis itu, Selasa (24/4),
Pasca registrasi, persaingan industri telekomunikaisi semakin sehat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) terus melakukan pembersihan nomor prabayar yang diregistrasi tidak menggunakan data kependudukan yang sebenarnya. Ini awal yang bagus bagi bisnis industri telekomunikasi ke depan. Merza Fachys, Ketua Umum ATSI, mengatakan, nvestor kini bukan hanya melihat dari jumlah pelanggan, tapi juga pendapatan. "Jumlah gigabyte, jumlah SMS, jumlah telepon dan tentu seluruh pendapatan,” ujar Merza. Dengan kata lain, operator sebaiknya merangsang pelanggan mereka agar mengisi ulang nomor, jangan pakai-buang Seorang aanalis saham menilai, proses registrasi kartu prabayar berpotensi menciptakan persaingan usaha yang lebih sehat. Baik itu bagi operator maupun konsumen. Dengan adanya registrasi prabayar para operator telekomunikasi dapat menghemat dana alokasi pembelanjaan kartu SIM Card yang selama ini terbilang besar. Penghematan tersebut dapat dialokasikan kepada peningkatan layanan kepada konsumennya. “Kami melihat dampak regulasi ini akan menjadi peluang yang baik untuk operator maupun konsumen untuk memilih layanan sesuai kebutuhan mereka. Yang pada akhirnya akan menciptakan industri yang lebih efisien dan sehat. Registrasi prabayar juga akan berpotensi menghemat Rp 2 triliun -Rp 2,5 triliun. Dana penghematan tersebut dapat dialokasikan untuk penggembangan jaringan telekomunikasi,”terang analis itu, Selasa (24/4),