JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) menguat dalam sepekan terakhir. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/7) harga CPO untuk kontrak pengiriman Oktober 2017 di Malaysia Derivative Exchange melemah 0,82% ke level RM 2.655 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Ini setelah pada Kamis (29/7), CPO mencetak harga tertinggi dalam tiga bulan terakhir di posisi RM 2.677 per metrik ton. Dalam sepekan, minyak sawit terapresiasi 3,57%. Research & Analyst Asia Tradepoint Futures, Deddy Yusuf Siregar menyebutkan, setelah dua minggu mengalami penguatan, koreksi muncul di akhir pekan dari aksi investor yang melakukan realisasi keuntungan. Selain itu ada sentimen negatif muncul terkait masalah ekspor CPO dari Indonesia ke Uni Eropa yang kembali terganjal. Sekedar tahu saja, negara-negara Uni Eropa mengeluarkan aturan pembatasan masuknya CPO. Pembatasan tersebut dibuat karena dikhawatirkan produk CPO dan turunannya akan menyerbu masuk wilayah tersebut.
Pasca rekor CPO alami koreksi sementara
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) menguat dalam sepekan terakhir. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/7) harga CPO untuk kontrak pengiriman Oktober 2017 di Malaysia Derivative Exchange melemah 0,82% ke level RM 2.655 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Ini setelah pada Kamis (29/7), CPO mencetak harga tertinggi dalam tiga bulan terakhir di posisi RM 2.677 per metrik ton. Dalam sepekan, minyak sawit terapresiasi 3,57%. Research & Analyst Asia Tradepoint Futures, Deddy Yusuf Siregar menyebutkan, setelah dua minggu mengalami penguatan, koreksi muncul di akhir pekan dari aksi investor yang melakukan realisasi keuntungan. Selain itu ada sentimen negatif muncul terkait masalah ekspor CPO dari Indonesia ke Uni Eropa yang kembali terganjal. Sekedar tahu saja, negara-negara Uni Eropa mengeluarkan aturan pembatasan masuknya CPO. Pembatasan tersebut dibuat karena dikhawatirkan produk CPO dan turunannya akan menyerbu masuk wilayah tersebut.