JAKARTA. Sepertinya, investor harus mewaspadai koreksi rupiah setelah penguatan yang terlampau tinggi pekan lalu. Di pasar spot, Jumat (4/6) valuasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melesat 0,75% ke 13.132 dibandingkan hari sebelumnya. Sejalan, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,76% menjadi 13.159. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena tingginya kepercayaan pasar terhadap perekonomian Indonesia di masa mendatang. Ini terlihat dari arus modal di pasar saham dan obligasi. “Secara teknikal masih bullish,” jelas Rully. Selain itu, ada kemungkinan penurunan harga bahan bakar minyak lanjutan dan ruang pemangkasan suku bunga Bank Indonesia di bulan ini.
Pasca reli tinggi, waspadai koreksi rupiah
JAKARTA. Sepertinya, investor harus mewaspadai koreksi rupiah setelah penguatan yang terlampau tinggi pekan lalu. Di pasar spot, Jumat (4/6) valuasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melesat 0,75% ke 13.132 dibandingkan hari sebelumnya. Sejalan, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,76% menjadi 13.159. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena tingginya kepercayaan pasar terhadap perekonomian Indonesia di masa mendatang. Ini terlihat dari arus modal di pasar saham dan obligasi. “Secara teknikal masih bullish,” jelas Rully. Selain itu, ada kemungkinan penurunan harga bahan bakar minyak lanjutan dan ruang pemangkasan suku bunga Bank Indonesia di bulan ini.