KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (17/8) menyatakan, sebelum mengeluarkan pernyataan penting, dia harus mengetahui 'bagaimana faktanya' dan 'kebenarannya'. Namun, pada hari yang sama, dia merespon serangan Barcelona dengan menyebarkan rumor yang belum diketahui kebenarannya. "Pelajaran dari apa yang dilakukan Jenderal Pershing Amerika Serikat saat tertangkap. Tidak pernah ada lagi Teror Islam Radikal selama 35 tahun!" katanya kepada 36,1 juta pengikutnya di Twitter. Pernyataan Trump sepertinya mengacu pada praktek yang harus dilakukan dalam menangani teror yakni dengan menembak Muslim dengan peluru yang sebelumnya direndam dengan darah babi atau menguburkan mereka dengan babi. Untuk beberapa waktu, memang beredar rumor Jenderal John J Pershing menggunakan taktik ini dalam perang Filipina-AS untuk memerangi kelompok pemberontak.
Pasca serangan Barcelona, Trump sebar rumor palsu
KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (17/8) menyatakan, sebelum mengeluarkan pernyataan penting, dia harus mengetahui 'bagaimana faktanya' dan 'kebenarannya'. Namun, pada hari yang sama, dia merespon serangan Barcelona dengan menyebarkan rumor yang belum diketahui kebenarannya. "Pelajaran dari apa yang dilakukan Jenderal Pershing Amerika Serikat saat tertangkap. Tidak pernah ada lagi Teror Islam Radikal selama 35 tahun!" katanya kepada 36,1 juta pengikutnya di Twitter. Pernyataan Trump sepertinya mengacu pada praktek yang harus dilakukan dalam menangani teror yakni dengan menembak Muslim dengan peluru yang sebelumnya direndam dengan darah babi atau menguburkan mereka dengan babi. Untuk beberapa waktu, memang beredar rumor Jenderal John J Pershing menggunakan taktik ini dalam perang Filipina-AS untuk memerangi kelompok pemberontak.