Pasca spin off, CIMB Niaga Syariah bidik bisnis bank kustodi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah PT CIMB Niaga Tbk menargetkan memisahkan diri dari induk usaha (spin off) pada 2022 sebagai bank BUKU 3 bermodal inti minimal Rp 5 triliun. Selain kuat secara modal dan memiliki portofolio yang besar, CIMB Syariah juga membidik bisnis sebagai bank kustodi syariah.

"Nantinya kalau spin off menjadi bank BUKU 3, diharapkan dapat menjalankan fungsi ini (Bank kustodi) juga. Walaupun tentunya kami belum memikirkan sampai sejauh sana. Preferably tetap dalam bentuk leveraging dengan bank induk," ujar Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara Senin (3/9).

Pandji bilang induk usaha CIMB Niaga merupakan bank swasta nasional pertama yang mendapatkan sertifikasi ISO 9002 terkait bank kustodi. Sedangkan CIMB Niaga mendapatkan sertifikasi syariah tahun 2007 dari Dewan Syariah Nasional (DSN).


"Per 2017 untuk reksadana syariah, market share terbesar kelima dengan asset under management (AUM) Rp 1,8 triliun namun dengan jumlah reksadana syariah terbesar kedua di market," tambah Pandji.

Menurut Pandji prospek bisnis kustodi syariah masih cerah. Lantaran per 2018 ini, CIMB Niaga syariah mendapatkan nasabah baru yaitu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi