Pasca stock split, analis rekomendasikan beli saham TOBA dan CARS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan akan melaksanakan aksi korporasi stock split alias memecah nilai saham yakni PT Tiba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) dan PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS).

Berdasarkan data dari bursa, TOBA setidaknya akan memecah nilai saham dengan rasio 1:4. Sehingga setelah stock split nilai saham TOBA akan sebesar Rp 50 dari saat ini Rp 200 per saham.

Sementara untuk CARS rasio pemecahan nilai nominal saham yang saat ini Rp 100 akan menjadi Rp 10 per saham, atau rasio pemecahan unitnya sebesar 1:10.


TOBA dan CARS masing-masing akan melaksanakan stock split pada 11 Juni dan 12 Juni 2019. Menurut para analis, aksi korporasi ini merupakan sentimen positif bagi perusahaan.

Sebab, dengan stock split maka saham perusahaan akan menjadi lebih likuid. Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, pergerakan saham TOBA sejauh ini tidak memiliki likuiditas yang kuat.

"Sehingga stock split ini diharapkan mampu meningkatkan likuiditas saham ke depannya," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (10/6).

Begitu juga dengan CARS, Nafan bilang, pergerakan saham ini terlihat sulit mengalami penguatan setelah Agustus 2018. Jadi, jika stock split dilakukan maka akan meningkatkan antusiasme dari para pelaku investor unik membeli saham tersebut.

"Karena valuasinya semakin menarik dan harga sahamnya tidak terlalu tinggi," tambah dia. 

Senada, Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony menjelaskan, sejatinya aksi stock split membuat saham beredar keduanya semakin banyak.

Apalagi jika ditunjang dengan kinerja perusahaan yang baik, sehingga investor lebih berani untuk membeli sahamnya karena faktor likuiditas. "Salah satu faktor saham untuk menarik investor membeli yaitu likuiditasnya, karena investor tentu memikirkan untuk jaga-jaga jika ingin dijual sahamnya tersedia," katanya kepada Kontan.co.id.

Dengan begitu, Chris merekomendasikan buy untuk TOBA dan CARS, tak hanya karena stock split, kinerja perusahaan juga memperlihatkan cukup memuaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi