JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) siap memecah nilai nominal saham alias stock split. Aksi korporasi ini sudah mendapatkan restu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 Juni lalu. Emiten industri dasar dan kimia ini menetapkan rasio stock split 1:2. Saham BRPT yang semula memiliki nilai nominal Rp 1.000 per saham akan berubah menjadi Rp 500 per saham. "Stock split ini untuk meningkatkan likuiditas saham," ujar Direktur Utama BRPT Agus Salim Pangestu, kepada KONTAN, Jumat (7/7). BRPT menjadwalkan akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi pada 11 Juni lalu. Sementara awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru, yakni Rp 500 per saham, di pasar reguler juga negosiasi ditetapkan pada 12 Juni 2017.
Pasca stock split, saham BRPT bisa lebih likuid
JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) siap memecah nilai nominal saham alias stock split. Aksi korporasi ini sudah mendapatkan restu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 Juni lalu. Emiten industri dasar dan kimia ini menetapkan rasio stock split 1:2. Saham BRPT yang semula memiliki nilai nominal Rp 1.000 per saham akan berubah menjadi Rp 500 per saham. "Stock split ini untuk meningkatkan likuiditas saham," ujar Direktur Utama BRPT Agus Salim Pangestu, kepada KONTAN, Jumat (7/7). BRPT menjadwalkan akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi pada 11 Juni lalu. Sementara awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru, yakni Rp 500 per saham, di pasar reguler juga negosiasi ditetapkan pada 12 Juni 2017.