JAKARTA. Pasca memecah nilai nominal saham atau stock split, saham PT Timah Tbk (TINS) masih perkasa dan terus menguat. Hari ini, saham TINS menguat tipis 1,19% atau Rp 35 menjadi Rp 2.975 per saham."Kami ingin saham TINS likuid di pasar. Untuk fluktuasi yang terjadi, kami kembalikan ke mekanisme pasar," kata Abrun Abubakar, Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk kemarin. Volume perdagangan saham TINS juga naik drastis. Hari ini, frekuensi perdagangan saham TINS mencapai 1.017 kali dengan volume transaksi 6,16 juta saham. Padahal sehari sebelumnya (7/8), saham TINS hanya diperdagangkan dengan frekuensi 310 kali dengan volume transaksi 718.500 saham saja. Artinya, pasca stock split frekuensi perdagangan TINS melonjak 228%.Para analis menilai, meskipun melakukan stock split dengan perbandingan 1:10, saham TINS masih baik. "Fundamentalnya masih bagus," kata Danny Eugene, Kepala Riset Sarijaya Permana Sekuritas. Danny menambahkan, selama ini harga komoditi timah lebih baik dibandingkan komoditi lainnya.
Pasca Stock Split, Saham TINS Menguat Tipis
JAKARTA. Pasca memecah nilai nominal saham atau stock split, saham PT Timah Tbk (TINS) masih perkasa dan terus menguat. Hari ini, saham TINS menguat tipis 1,19% atau Rp 35 menjadi Rp 2.975 per saham."Kami ingin saham TINS likuid di pasar. Untuk fluktuasi yang terjadi, kami kembalikan ke mekanisme pasar," kata Abrun Abubakar, Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk kemarin. Volume perdagangan saham TINS juga naik drastis. Hari ini, frekuensi perdagangan saham TINS mencapai 1.017 kali dengan volume transaksi 6,16 juta saham. Padahal sehari sebelumnya (7/8), saham TINS hanya diperdagangkan dengan frekuensi 310 kali dengan volume transaksi 718.500 saham saja. Artinya, pasca stock split frekuensi perdagangan TINS melonjak 228%.Para analis menilai, meskipun melakukan stock split dengan perbandingan 1:10, saham TINS masih baik. "Fundamentalnya masih bagus," kata Danny Eugene, Kepala Riset Sarijaya Permana Sekuritas. Danny menambahkan, selama ini harga komoditi timah lebih baik dibandingkan komoditi lainnya.