Pasca tembus 16.000, kekuatan Wall Street melemah



NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS tadi malam (18/11) akhirnya berakhir negatif setelah indeks Dow Jones Industrial Average menembus level 16.000 untuk kali pertama. Kondisi itu yang lantas memicu kecemasan bahwa kenaikan yang terjadi di pasar saham terlalu cepat. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,4% menjadi 1.791,53. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan AS ini sempat melampaui level 18.000. Dalam setiap tiga saham yang turun, hanya terdapat satu saham yang naik. Sementara, indeks Dow Jones naik 0,1% menjadi 15.976,02. Transaksi tadi malam melibatkan 6 miliar saham, setara dengan volume transaksi rata-rata tiga bulanan. Sektor barang konsumen dan komoditas menorehkan penurunan terbesar di antara sektor lainnya. Adapun pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa AS di antaranya: Microsoft Corp yang turun 1,7% dan Tyson Foods Inc naik 2,3%."Pergerakan pasar saham kita terlalu cepat. Sangat jelas, ada potensi penurunan jika terjadi hal semacam ini," jelas Kevin Caron, market strategist Stifel Nicolaus & Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie