MANGUPURA. Pasca-teror bom di Jakarta beberapa waktu lalu, berimbas pada anjloknya sejumlah laju usaha di Bali karena banyak wisatawan yang enggan berada di objek wisata atau tempat keramaian. "Imbas dari kejadian adanya teror bom di Jakarta cukup signifikan. Misalnya, usaha kuliner POD Chocolate saya di salah satu mall di Kuta, langsung sepi pelanggan," kata praktisi kuliner I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha, di Kuta, Senin (18/1). Wanita yang juga Ketua Hipmi Bali ini melanjutkan, jika biasanya sebelum terjadinya teror bom, omzet usaha per hari rata-rata Rp2 juta, langsung menurun hingga Rp200 ribu/hari.
Pasca teror bom Jakarta, usaha di Bali anjlok
MANGUPURA. Pasca-teror bom di Jakarta beberapa waktu lalu, berimbas pada anjloknya sejumlah laju usaha di Bali karena banyak wisatawan yang enggan berada di objek wisata atau tempat keramaian. "Imbas dari kejadian adanya teror bom di Jakarta cukup signifikan. Misalnya, usaha kuliner POD Chocolate saya di salah satu mall di Kuta, langsung sepi pelanggan," kata praktisi kuliner I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha, di Kuta, Senin (18/1). Wanita yang juga Ketua Hipmi Bali ini melanjutkan, jika biasanya sebelum terjadinya teror bom, omzet usaha per hari rata-rata Rp2 juta, langsung menurun hingga Rp200 ribu/hari.