SIKAKAP. Jemaat Gereja Katolik Assumta Mentawai tetap melakukan misa pasca bencana Senin (25/10) lalu. Ibadah berjalan khidmat meski dalam suasana duka."Cuma ibadah tertunda. Biasanya pagi sekarang kami lakukan sore hari," kata M. Silaen, salah seorang jemaah di Sikakap, Minggu (31/10).Silaen mengungkapkan, ibadah hanya diikuti oleh sebagian besar jemaat. Menurutnya, jemaat dari Desa Purowrogat, Muntei, Lakau, Limau Sua, Suraaban dan Desa Taparaboat, Kecamatan Pagai Selatan tidak bisa ikut serta. "Sebagian ibadah di tempat pengungsian," katanya.Ibadah kali ini merupakan yang pertama sejak tsunami dan gempa terjadi, Senin lalu. Dia mengatakan kondisi gereja di Pagai Selatan dan Pagai Utara dalam kondisi rusak berat. "Di Pagai Selatan banyak gereja yang hancur. Ada delapan gereja yang rusak," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasca tsunami, jemaat Mentawai tetap misa
SIKAKAP. Jemaat Gereja Katolik Assumta Mentawai tetap melakukan misa pasca bencana Senin (25/10) lalu. Ibadah berjalan khidmat meski dalam suasana duka."Cuma ibadah tertunda. Biasanya pagi sekarang kami lakukan sore hari," kata M. Silaen, salah seorang jemaah di Sikakap, Minggu (31/10).Silaen mengungkapkan, ibadah hanya diikuti oleh sebagian besar jemaat. Menurutnya, jemaat dari Desa Purowrogat, Muntei, Lakau, Limau Sua, Suraaban dan Desa Taparaboat, Kecamatan Pagai Selatan tidak bisa ikut serta. "Sebagian ibadah di tempat pengungsian," katanya.Ibadah kali ini merupakan yang pertama sejak tsunami dan gempa terjadi, Senin lalu. Dia mengatakan kondisi gereja di Pagai Selatan dan Pagai Utara dalam kondisi rusak berat. "Di Pagai Selatan banyak gereja yang hancur. Ada delapan gereja yang rusak," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News