Pasca tsunami Selat Sunda, layanan operator telekomunikasi berfungsi normal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peristiwa tsunami di sekitar Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam tidak mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur telekomunikasi seluler maupun jaringan telekomunikasi tetap. Berdasarkan pantauan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komimfo), sampai Minggu (23/12) pagi ada beberapa base transceiver station (BTS) yang tidak bisa berfungsi normal, karena listrik padam di sejumlah kawasan Banten dan Lampung Selatan. 

"Tim lapangan tengah standby dan menuju lokasi BTS untuk menyiapkan genset atau melakukan penggantian baterei sebagai catu daya BTS di kawasan yang mengalami pemadaman listrik," kata Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu, dalam rilis, Minggu (23/12).  Kondisi jaringan Telkom di STO Kalianda, STO Ciwandan, STO Pasauran dan STO Labuhan semua dalam kondisi aman dan bisa beroperasi. 

Secara umum layanan Telkomsel juga berjalan normal. "BTS Telkomsel tidak terkena air akibat gelombang tinggi tersebut, ada beberapa layanan BTS yang tidak berfungsi akibat padamnya arus listrik dari PLN," kata Manajer Corporate Communication Telkomsel Area Jabotabek Jabar Aldin Hasyim.  Sementara di area Sumbagsel sesaat setelah terjadi bencana, dua site Telkomsel mengalami down yaitu site Ujau Rajabasa dan site Kunyir lantaran putusnya catuan daya listrik  ke lokasi site tersebut. Telkomsel memobilisasi mobile backup power (MBP) ke lokasi site tersebut. "Kini semua site sudah recover 99%. Tim perintis Telkomsel sudah berhasil menembus lokasi posko pengungsian dan supply bantuan untuk para pengungsi," terang Manajer Media Relation Telkomsel Singue Kilatmaka. 


Sementara jaringan Indosat Oordeoo di Serang dan Anyer dalam kondisi aman dan masih melayani masyarakat dengan baik. Hanya beberapa BTS  yang mengalami gangguan karena ketiadaan pasokan listrik dari PLN. Tim teknis jaringan kami  terus memantau situasi dan berupaya untuk memulihkan kondisi jaringan sesegera mungkin  terkait kondisi terakhir di lapangan. Pada saat yang sama Indosat Ooredoo memantau kondisi masyarakat terdampak bencana untuk menyiapkan kegiatan dan bantuan sscial yang dibutuhkan dalam situasi darurat, sehingga dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana," terang Turina Farouk, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian