KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang mulai membaik turut berdampak pada penurunan piutang restrukturisasi di BFI Finance. Per 30 September 2021, Saldo restrukturisasi pembiayaan yang tersisa menurun ke angka 14,8% dari total piutang yang dikelola atau sekitar Rp 2 triliun. Sebagai perbandingan, jumlah tersebut menurun dari angka 35,5% atau Rp 5,2 triliun per posisi setahun sebelumnya pada 30 September 2020. Dari nilai piutang yang direstrukturisasi tersebut, 86,8% di antaranya telah kembali melakukan pembayaran angsuran normal. “Perusahaan telah menetapkan nilai pencadangan yang cukup besar untuk mengantisipasi potensi kerugian atas kontrak-kontrak tersebut yang macet dan terus melakukan upaya-upaya untuk memastikan nilai restrukturisasi yang tersisa dapat terselesaikan dengan baik,” ujar Sudjono, Direktur Keuangan BFI Finance, dikutip dalam keterangan resminya, Minggu (24/10).
Baca Juga: Tekan beban, laba bersih BFI Finance Indonesia (BFIN) naik 52,91% hingga kuartal III Adapun, BFI Finance kembali secara konsisten mencatat kinerja positif di kuartal ketiga 2021 dengan peningkatan nilai pembiayaan baru sebesar Rp 9,4 triliun. Pembiayaan baru ini naik 72,7% secara year-on-year (yoy) dan 4,2% jika dibandingkan secara quarter-to-quarter (qoq) di tengah pemberlakuan PPKM level 4 dan 3 di banyak daerah selama kuartal ini.