Pasien BPJS diproyeksikan sokong kinerja MIKA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya meningkatkan kinerja, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mengakuisisi PT Rumah Kasih Indonesia (RKI). Akuisisi ini dilakukan untuk menambah koleksi rumahsakit yang melayani pasien BPJS Kesehatan.

Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, akusisi menjadi strategi bisnis MIKA untuk meningkatkan pendapatan. "Dengan adanya akuisisi MIKA bisa lebih cepat mengembangkan kepemilikan rumahsakit dan lebih siap menghadapi persaingan di sektor rumahsakit pada tahun depan," kata Reza, Selasa (12/12).

Bisa jadi ini era baru bagi MIKA untuk menambah pendapatan dari rumahsakit yang melayani pasien BPJS Kesehatan. Maklum, kinerja keuangan MIKA hingga kuartal III hanya tumbuh tipis. Per September 2017, MIKA mencatatkan pendapatan Rp 1,85 triliun. Perolehan tersebut naik tipis 1,05% secara year-on-year.


Sementara, laba bersih MIKA tercatat turun tipis 1,49% menjadi Rp 522 miliar dibanding tahun lalu yang berada di angka Rp 530 miliar. Adrian M. Priyatna, analis Mega Capital Sekuritas mengatakan, meski kinerja keuangan kuartal III 2017 masih di bawah ekspektasinya, akuisisi RKI pada Oktober lalu dan pembukaan dua rumahsakit baru di Tangerang dan Bintaro di 2018 akan mendatangkan perbaikan kinerja MIKA di tahun depan.

Menurut Adrian, penurunan kinerja MIKA saat ini salah satunya disebabkan jumlah pasien rawat inap yang turun sebesar 8,1% dari 92.000 menjadi 85.000. "Pasien rawat inap menyumbang 63% dari keseluruhan pendapatan MIKA sehingga adanya penurunan pendapatan dari pasien rawat inap turut mempengaruhi kinerja MIKA secara signifikan," kata Adrian dalam riset 23 November 2017.

Adrian melihat, pendirian dua rumahsakit baru di Tangerang dan Bintaro bisa mendorong kinerja MIKA di 2018. "Kami berharap pembukaan keuda rumahsakit tersebut bisa menjadi stimulus positif bagi MIKA ke depan," kata Adrian. 

MIKA menargetkan pembukaan kedua rumahsakit tersebut di tahun ini. "Keterlambatan operasional rumahsakit baru yang seharusnya dibuka tahun ini menjadi salah satu penyebab pertumbuhan kinerja MIKA masih di bawah ekspektasi," kata Adrian.

MIKA kembali menargetkan pembukaan rumahsakit baru di Tangerang pada Maret 2018. Sedangkan pembukaan rumahsakit baru di Bintaro dijadwalkan buka pada September 2018.

Andrian menyebutkan peluang MIKA untuk meningkatkan kinerja bisa datang dari akuisisi yang dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan rumahsakit second brand MIKA yang menerima pasien BPJS Kesehatan. "Selain akan mengoperasikan tujuh rumahsakit yang telah dimiliki di Jabodetabek dan Jawa Barat, MIKA juga akan membangun rumahsakit baru yang menerima BPJS di Jabodetabek pada 2018," kata Adrian.

Akhir tahun ini, MIKA akan melayani pasien BPJS melalui Mitra Keluarga Kalideres. Selanjutnya di tahun depan beberapa cabang rumahsakit Mitra Keluarga, seperti Mitra Keluarga Depok, Mitra Keluarga Bekasi Barat serta Mitra Keluarga Waruliya di Surabaya akan mulai menerima pasien BPJS Kesehatan. Sejauh ini, baru ada satu rumah sakit Mitra Keluarga yang bisa menerima BPJS Kesehatan, yakni Mitra Keluarga Tegal.

Lakshmi Rowter, analis Mandiri Sekuritas mengatakan manajemen MIKA menegaskan ekspansi pada pelayanan pasien BPJS Kesehatan tidak akan menjadi ambisi atau bisnis utama bagi aktivitas MIKA ke depan. "Volume pasien BPJS ditetapkan hanya sebesar 20% dari total pasien MIKA," kata Lakshmi, dalam riset 1 November 2017

Reza mendukung keputusan MIKA tersebut. Menurutnya, jika MIKA lebih banyak menerima pasien BPJS Kesehatan akan berpengaruh terhadap pendapatan. "Pastinya membuka pelayanan untuk pasien BPJS harus dilakukan tapi di sisi lain jumlah pasien premiun juga harus ditingkatkan, mengingat pembayaran klaim BPJS dari Kementerian Kesehatan terdapat risiko kerterlambatan," kata Reza.

Reza merekomendasikan hold untuk MIKA dengan target harga akhir tahun Rp 1.850. Reza memproyeksikan pada 2017 MIKA bisa meraup pendapatan Rp 2,5 triliun dan laba Rp 675 miliar. "Angka ini belum absolute kita masih perlu lihat lapora keuangan full year dulu," kata Reza.

Sementara untuk 2018 pendapatan dan laba MIKA, Reza proyeksikan masing-masing bisa tumbuh 8%. Sementara, Adrian merekomendasikan buy untuk MIKA dengan target harga Rp 2.290 per saham. Adrian memproyeksikan MIKA mampu mencapai pendapatan sebesar Rp 2,97 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 884 miliar.

Senada, Laksmi Rowter merekomendasikan buy untuk MIKA di target harga Rp 2.300 per saham. Hari ini, saham MIKA ditutup pada level Rp 1.755 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati