Pasien Covid-19 melonjak, kapasitas ICU di RS Malaysia capai 80%



KONTAN.CO.ID - PETALING JAYA. Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan, rumah sakit pemerintah sudah kehabisan tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) untuk merawat pasien Covid-19. Kondisi ini disebabkan karena jumlah orang yang sakit kritis akibat virus Covod-19 kian meningkat.

Melansir The Straits Times, Dr Noor Hisham mengatakan tingkat kapasitas ICU di rumah sakit di ibu kota Kuala Lumpur, Selangor, Penang, Sarawak, Kedah dan Perak lebih dari 80%. Bahkan beberapa rumah sakit telah menggunakan semua tempat tidur ICU yang ditujukan untuk merawat pasien Covid-19. 

Saat ini, Dr Noor Hisham mengatakan, total ada 1.388 tempat tidur ICU di 78 rumah sakit pemerintah. Dari jumlah tersebut, 850 atau sekitar 61% telah dialokasikan untuk merawat pasien Covid-19.

“Ini total yang tersedia untuk kasus Covid-19 dan non-Covid-19. Dari jumlah ini, kami telah mengalokasikan 850 tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19. Namun, jumlah total tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19 bertambah dari waktu ke waktu,” ujarnya melalui unggahan di Facebook, Sabtu (15/5).

Baca Juga: WHO: Masih banyak negara abaikan ancaman Covid-19 dan tidak siap menghadapinya

Dia mengatakan, meski rumah sakit dapat mengubah bangsal normal menjadi ICU lengkap dengan peralatan yang diperlukan, akan sulit untuk terus mengimbangi jika kasus kritis Covid-19 terus meningkat.

Dia juga menjelaskan, rumah sakit mengalokasikan sejumlah tempat tidur di ICU mereka untuk pasien Covid-19 dan pasien sakit kritis lainnya. Jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada jumlah kasus yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga: Mutasi virus Covid dari berbagai negara mengintai anak dan remaja

“Ketika ada penurunan kasus Covid-19 kritis, departemen kesehatan negara bagian juga dapat mengurangi jumlah tempat tidur ICU untuk merawat pasien Covid-19. Jika ada peningkatan pada kasus kritis, kuantum juga akan ditingkatkan,” jelasnya.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie