Pasien sembuh mencatat rekor harian, tes Covid-19 harus ditambah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mencatat rekor penambahan pasien yang sembuh dari Covid-19 dalam 24 jam sebanyak 4.088 orang, pada Jumat (18/9). Berdasarkan penambahan itu, kini total ada 107.744 pasien sembuh.

Penambahan kasus sembuh ini menjadi yang tertinggi sejak pengumuman kasus perdana Covid-19 di Tanah Air pada 2 Maret 2020. Jumlah penambahan tertinggi pasien sembuh sebelumnya terjadi pada 24 Agustus 2020, yakni sebanyak 3.560 orang.

Namun, penambahan kasus positif Covid-19 juga masih terus terjadi. pada hari yang sama, pemerintah mencatat penambahan 3.891 kasus Covid-19. Dengan demikian, total pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 236.519 orang.


Sementara itu, dilaporkan penambahan 114 kasus kematian akibat Covid-19. Maka, pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 9.336 orang.

Baca Juga: Luhut: Saya bukan epidemiolog, saya hanya manajer yang baik

Tercatat, pemerintah telah memeriksa 2.841.352 spesimen Covid-19 dari 1.676.648 orang hingga Jumat. Pemeriksaan spesimen dilakukan dengan menggunakan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Kasus Covid-19 sudah menyebar di 493 kabupaten/kota di 34 provinsi. DKI Jakarta mencatat penambahan terbanyak dengan 1.258 kasus baru, sehingga total menjadi 59.840 kasus. Kemudian, Jawa Timur dengan 485 kasus baru, sehingga total menjadi 39.993 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 341 kasus baru, sehingga total menjadi 15.925 kasus.

Sementara itu, penambahan kasus sembuh tertinggi berturut-turut terjadi di DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. DKI Jakarta mencatat kesembuhan 1.028 pasien, Jawa Timur 527 pasien, dan Jawa Tengah 420 pasien.

Baca Juga: Rekor! Kasus sembuh Covid-19 bertambah 4.088 orang per hari ini

Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan pemerintah untuk terus memperbanyak tes Covid-19. Menurut dia, langkah itu harus dilakukan terutama di provinsi yang tingkat pengetesannya masih rendah. "Jadi lakukan tes yang sebanyak-banyaknya di daerah provinsi yang sedikit dan kemudian lakukan intervensi yang sesuai dengan kondisi daerah," kata Miko kepada Kompas.com, Jumat (18/9).

Miko mengatakan, tes yang banyak merupakan kunci keberhasilan pengendalian pandemi Covid-19. Selain tes, isolasi yang tepat terhadap pasien atau suspek juga menjadi kunci keberhasilan. "Pokoknya kecepatan mengisolasi dan mengkarantina suspeknya, kemudian itu kuncinya. Keberhasilannya di situ. Kalau tesnya enggak banyak, enggak akan berhasil," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Sembuh Catat Rekor Harian, Tes Covid-19 Harus Ditambah. Penulis: Tsarina Maharani Editor: Kristian Erdianto

Selanjutnya: Sepekan difungsikan, tower 5 Wisma Atlet telah menampung 1.002 pasien Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati