Pasok 70% CPO Global, Indonesia dan Malaysia Sepakati Kolaborasi Industri Sawit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Negara-negara anggota Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) termasuk Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk dukung keberlanjutan industri kelapa sawit global. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga mengatakan Indonesia dan Malaysia sepakat untuk memperkuat kolaborasi selama satu tahun ke depan. Hal itu sebagai bentuk sinergi antarnegara dalam menghadapi tantangan yang dihadapi industri kelapa sawit.

"Kami menghargai kemitraan dan kolaborasi yang telah terjalin dengan negara-negara penghasil minyak sawit," ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers 12th Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) Ministerial Meeting, di Jakarta, Jumat (29/11). 


Baca Juga: B40 Diterapkan Januari 2025, Menteri Airlangga Sebut Pangkas 40 Juta Ton Emisi CO2

Airlangga mengatakan, Indonesia berkomitmen dalam sektor sawit ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto.  Hal itu terkait dengan asta cita terutama ketahanan pangan, kemandirian pangan, kemandirian energi, serta hilirisasi industri perkebunan dalam hal ini sawit.   

Dalam kesempatan yang sama Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia, Datuk Seri Johari Abdul Ghani mengungkapkan Indonesia adalah salah satu produsen terbesar kedua minyak sawit. Bersama dengan Malaysia, kedua negara ini berkontribusi lebih dari 70% minyak sawit di dunia. 

Baca Juga: Kinerja Industri CPO Masih Apik, Begini Dampaknya bagi Emiten CPO

"Saya pikir sumbangan yang dikendalikan oleh kedua-dua negara ini sangat penting untuk dunia," ujarnya. 

Maka menurut Johari, kolaborasi antara Malaysia dan Indonesia sangat penting. Hal itu karena kedua negara ini mewakili dunia untuk memastikan terkait standarisasi global untuk produk kelapa sawit. 

"Kita harus satukan suara untuk memastikan standar kelapa sawit diakui secara global, sangat penting bagi kita bekerjasama menghadapi isu-isu ini baik dari sisi pemberdayaan maupun kepatuhan terhadap regulasi dunia," jelas Johari. 

Selanjutnya: Antisipasi Trump Effect di Indonesia, 2 Ekonom Ini Beri Saran Berikut

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Antisipasi Hujan Ringan di Denpasar Besok Siang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih