JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyiapkan dua areal tambang untuk kebutuhan batubara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Inalum yang berkapasitas 1.000 megawatt (MW). Kedua areal tambang yang akan dipersiapkan untuk menjamin pasokan listrik di Sumatera Utara tersebut berasal dari izin usaha pertambangan (IUP) di Sumatera Selatan dan Riau. Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, menjelaskan, penggunaan batubara untuk PLTU Inalum tergantung hasil studi kelayakan yang tengah berlangsung. "Tahun depan, setelah studi kelayakan rampung, baru bisa kami pastikan jenis kalori batubara yang akan digunakan, yang sudah siap ada dua tambang," kata dia kepada KONTAN, Jumat (28/11). Perusahaan plat merah ini memiliki IUP batubara yang tersebar di empat provinsi dengan total luas 90.832 hektare (ha). Perinciannya, Tambang Batubara Tanjung Enim di Sumatera Selatan seluas 66.414 ha, Tambang Batubara Ombilin di Sumatera Barat seluas 2.950 ha, Tambang Batubara Peranap di Riau 18.230 ha, serta di Samarinda Kalimantan Timur seluas 3.238 ha lewat anak usaha PT International Prima Coal.
Pasok Inalum, Bukit Asam siapkan dua tambang
JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyiapkan dua areal tambang untuk kebutuhan batubara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Inalum yang berkapasitas 1.000 megawatt (MW). Kedua areal tambang yang akan dipersiapkan untuk menjamin pasokan listrik di Sumatera Utara tersebut berasal dari izin usaha pertambangan (IUP) di Sumatera Selatan dan Riau. Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, menjelaskan, penggunaan batubara untuk PLTU Inalum tergantung hasil studi kelayakan yang tengah berlangsung. "Tahun depan, setelah studi kelayakan rampung, baru bisa kami pastikan jenis kalori batubara yang akan digunakan, yang sudah siap ada dua tambang," kata dia kepada KONTAN, Jumat (28/11). Perusahaan plat merah ini memiliki IUP batubara yang tersebar di empat provinsi dengan total luas 90.832 hektare (ha). Perinciannya, Tambang Batubara Tanjung Enim di Sumatera Selatan seluas 66.414 ha, Tambang Batubara Ombilin di Sumatera Barat seluas 2.950 ha, Tambang Batubara Peranap di Riau 18.230 ha, serta di Samarinda Kalimantan Timur seluas 3.238 ha lewat anak usaha PT International Prima Coal.