Pasokan AC Haier Sales Indonesia terganggu persetujuan impor yang tak kunjung keluar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 68 Tahun 2020 Tentang Ketentuan Impor Alas Kaki, Elektronik, dan Sepeda Roda Dua dan Roda Tiga kembali memakan korban. Kali ini, PT Haier Sales Indonesia (HSI) yang merasakan pasokan pendingin ruangan alias air conditioner (AC) terganggu.

Ini terjadi karena semenjak awal September 2020, HSI belum menerima lagi pasokan barang AC dari luar negeri. Kendala yang dialami perusahaan terjadi lantaran permohonan persetujuan Impor (PI) yang sudah diajukan Haier Sales Indonesia belum juga disetujui Kementerian Perdagangan. 

Import Manager Haier Sales Indonesia Tjiputra Halim mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan PI secara online melalui laman http://inatrade.kemendag.go.id sejak bulan September 2020 lalu. 


Sayangnya, hingga Selasa (10/11), PI yang ditunggu Haier Sales Indonesia tidak kunjung keluar. “Tidak ada keterangan apapun di sistem selain status ‘proses distribusi ke pemroses’/’requested’,” jelas Tjiputra kepada Kontan.co.id, Selasa (10/11).

Baca Juga: Impor AC molor, Sharp Electronics (SEID) bakal kehilangan pendapatan Rp 100 miliar

Dia pun tidak merinci berapa potensi kerugian ataupun potensi penjualan yang hilang akibat proses pengajuan PI yang berlarut-larut. Namun ia menegaskan bahwa penjualan AC HSI memang terganggu untuk saat ini. 

Maklumlah, saat ini seluruh pasokan AC yang dijual HSI di Indonesia memang seluruhnya merupakan impor. Alhasil, penjualan selama September-Oktober 2020 dilakukan dengan mengandalkan stok yang ada di gudang saja.

Tak pelak, hasil penjualan yang didapat pun berada di bawah target penjualan yang sudah ditetapkan. Hanya saja, Tjiputra tidak merinci angka penjualan yang dimaksud.

Saat ini pun, HSI memperkirakan bahwa perusahaan akan sulit memenuhi kebutuhan dan permintaan AC pada bulan November 2020 ini. Selain kuantitas stok yang sudah semakin menipis, permasalahan lainnya juga diakibatkan oleh persediaan barang AC dengan spesifikasi tertentu yang sudah kosong.

Editor: Anna Suci Perwitasari