Pasokan Bahan Baku aman, Saraswanti Anugrah (SAMF) Kejar Penjualan Rp 2,88 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pupuk, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) meyakini dapat mencapai angka penjualan sebesar Rp 2,88 triliun di tahun 2022. Target itu lebih tinggi 55,47% ketimbang realisasi penjualan pada tahun 2021 yang sebesar Rp 1,85 triliun. 

Direktur Utama Saraswanti Anugerah Makmur Yahya Taufik menyebut, katalis positif kinerja perusahaan di tahun ini salah satunya didukung oleh permintaan pupuk yang terus meningkat, terutama dari sektor komoditas perkebunan kelapa sawit serta tanaman lain. 

"Kami optimistis bisa mencapai target yang sudah kami tentukan," ungkap Yahya beberapa waktu lalu.


Yahya tidak memerinci lebih detail sektor industri apa saja yang menjadi pelanggan SAMF, namun memang industri kelapa sawit menjadi pelanggan utama dari perusahaan. 

Baca Juga: Produk Personal Care Mustika Ratu (MRAT) Catatkan Pertumbuhan Penjualan 11,4%

Adapun, hingga semester I-2022, SAMF tercatat mampu meraup penjualan sebesar Rp 1,45 triliun. Jumlah ini melesat 103% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 711,88 miliar. 

Terkait dengan pasokan bahan baku pupuk, pihaknya mengklaim bahwa stok bahan baku sudah berhasil diamankan hingga akhir tahun. Hal itu dilakukan perseroan dengan cara meneken kontrak jangka panjang dengan supplier bahan baku. 

Mengutip catatan KONTAN, Saraswanti Anugerah Makmur telah menggandeng EuroChem untuk mengamankan pengadaan bahan baku pupuk di sepanjang 2022. SAMF menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan EuroChem untuk kontrak pengadaan bahan baku pupuk sebanyak 100.000 ton hingga akhir 2022. 

Kontrak tersebut mencakup untuk pengiriman (shipment) Juli dan Agustus 2022 sebanyak 50.000 ton. Lalu, untuk shipment Oktober dan November 2022 sebanyak 50.000 ton. Dengan demikian, sebagian besar kebutuhan bahan baku tahun ini sudah dapat terpenuhi. 

Baca Juga: Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) Serap Capex Rp 2 Miliar Selama Semester I-2022

Per Semester I-2022 SAMF tercatat meraup laba tahun berjalan sebesar Rp 143,81 miliar. Angka ini melesat dari capaian laba bersih per semester I-2021 yang angkanya sebesar Rp 54,64 miliar.

Di tahun 2023 mendatang, perseroan juga berencana meningkatkan kapasitas produksi dari semula 600 ribu ton per tahun menjadi 700 ribu ton per tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi