KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan bahan baku obat (BBO) dan alat kesehatan Indonesia masih tergantung dari luar negeri. Sebagai anggota Holding BUMN Farmasi, PT Indofarma Tbk (INAF) mengajak seluruh pelaku usaha farmasi untuk menghadapi tantangan ini. Arief Pramuhanto, Direktur Utama Indofarma memaparkan secara umum total market value farmasi dan kesehatan Indonesia mengalami pertumbuhan. Sebelumnya di 2016 senilai Rp 65,9 triliun menjadi Rp 84,59 triliun di 2020. "Tetapi kalau melihat khusus di 2020, dari sisi farmaai mengalami minus growth. Faktor utamanya, produk-produk yang tidak terkait dengan Covid-19 mengalami penurunan, tetapi produk yang terkait Covid-19 naiknya luar biasa. Kami alami sendiri di Indofarma," jelasnya dalam acara Investor Daily Summit, Kamis (15/7).
Pasokan bahan baku obat dan alat kesehatan Indonesia masih tergantung impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan bahan baku obat (BBO) dan alat kesehatan Indonesia masih tergantung dari luar negeri. Sebagai anggota Holding BUMN Farmasi, PT Indofarma Tbk (INAF) mengajak seluruh pelaku usaha farmasi untuk menghadapi tantangan ini. Arief Pramuhanto, Direktur Utama Indofarma memaparkan secara umum total market value farmasi dan kesehatan Indonesia mengalami pertumbuhan. Sebelumnya di 2016 senilai Rp 65,9 triliun menjadi Rp 84,59 triliun di 2020. "Tetapi kalau melihat khusus di 2020, dari sisi farmaai mengalami minus growth. Faktor utamanya, produk-produk yang tidak terkait dengan Covid-19 mengalami penurunan, tetapi produk yang terkait Covid-19 naiknya luar biasa. Kami alami sendiri di Indofarma," jelasnya dalam acara Investor Daily Summit, Kamis (15/7).