Pasokan Bahan Baku Terhambat, Ini Kata Bridgestone dan Michelin Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah produsen ban tetap optimistis dapat mempertahankan kelangsungan bisnisnya pada 2023, meski dibayangi oleh isu kendala pasokan karet alam sebagai bahan baku produk tersebut.

Managing Director Bridgestone Tire Indonesia Mukiat Sutikno menyampaikan, kelangkaan pasokan bahan baku ban yakni karet alam bukan isu baru yang dihadapi oleh Bridgestone. Produsen ban tersebut mengklaim kendala terkait stok karet alam untuk ban masih bisa ditangani dengan baik.

Walau demikian, Bridgestone tetap bersikap hati-hati pada masa mendatang, karena ada isu bahwa banyak pohon karet di Indonesia yang sudah berusia tua sehingga perlu dilakukan replanting atau penanaman kembali. Di sisi lain, harga karet dunia mengalami penurunan dalam setahun terakhir, sehingga menimbulkan risiko berkurangnya return para pelaku industri karet itu sendiri.


“Dampaknya kemungkinan ada shortage karet alam Indonesia yang mempengaruhi kelangsungan bisnis ban,” ujar dia, Senin (24/7).

Bridgestone sendiri berkomitmen untuk memaksimalkan sebanyak mungkin bahan baku pembuatan ban dari dalam negeri. Tercatat, 55% bahan baku produksi ban Bridgestone diperoleh dari Indonesia sedangkan 45% sisanya diimpor dari luar negeri.

Baca Juga: Produsen Ban Mulai Melirik Segmen Kendaraan Listrik

Pihak Bridgestone juga memastikan isu kelangkaan karet alam belum berdampak pada harga jual ban mereka di pasar. “Kami masih mencoba mempertahankan harga dulu, sambil melihat kondisi pasar,” imbuh Mukiat.

Sementara itu, Sai Banu Ramani, Presiden Direktur Michelin Indonesia atau PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menyampaikan, pihaknya terus memantau perkembangan pasar serta secara proaktif menyesuaikan strategi dan operasi perusahaan dengan cepat dan tepat.

Michelin Indonesia tetap yakin dengan kemampuan perusahaan dalam mengatasi tantangan kelangkaan bahan baku dan memanfaatkan segala peluang yang ada untuk fokus memberikan nilai lebih bagi para pelanggan.

Sebagai bagian dari Michelin Group, pihak Michelin Indonesia tentu didukung oleh jaringan produksi, distribusi, dan kemitraan yang kokoh untuk memastikan kemampuan perusahaan dalam menghadirkan produk ban berkualitas tinggi dan layanan yang prima kepada para konsumen.

 
MASA Chart by TradingView

“Kami terus berupaya meningkatkan kinerja penjualan dan memastikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama,” ungkap Sai Banu, Senin (24/7).

Michelin Indonesia pun terus berkomitmen terhadap inovasi, keunggulan operasional, dan penciptaan nilai tambah yang menempatkan perusahaan tersebut dalam posisi yang baik untuk mengatasi berbagai potensi risiko bisnis yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari