Pasokan batubara PLTU Nagan dari Kalimantan

Pasokan batubara PLTU Nagan dari Kalimantan


JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya I dan II, yang terletak di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Aceh, menggunakan batubara berkalori 4.200 kkal/kilogram (kg). ternyata, pasokan batubara tersebut bukan disuplai dari daerah lokal khususnya Aceh, tetapi dipasok dari beberapa perusahaan yang ada di Kalimantan.

Kepala Divisi Batubara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Helmi Najmudin mengatakan, penggunaan batubara berkalori tinggi 4.200 kkal/kg tersebut lantaran sebelumnya belum ditemukan batubara berkalori rendah di daerah lokal. Ia bilang, desain awal pembangunanPLTU Nagan Raya memang menggunakan kalori tinggi. “Saat awal karena di Aceh belum ada Batubara, maka dari itu kita gunakan yang ada di Kalimantan,” kata dia Kepada KONTAN, Senin (27/10).

Sebelumnya, Gubernur Aceh Zainih Abdullah mengkritik penggunaan batubara yang ada di Kalimantan. Zaini menilai, seharunya PLTU Nagan Raya menggunakan batubara kalori rendah 3.000 kkal/kg milik PT Mifa yang ada di Aceh. Dari kritikan tersebut, Helmi menilai, untuk saat ini batubara yang menggunakan kalori tinggi itu hanya digunakan untuk PLTU Nagan Raya I dan II. “Nanti untuk PLTU III dan IV kita akan gunakan batubara dari PT Mifa itu,” jelasnya.


Untuk pasokan batubara yang digunakan PLTU Nagan Raya berasal dari PT Arumin, PLN Batubara dan PT Kasih Industri Indonesia. Kapasitas yang dihasilkan PLTU Nagan Raya yakni 2x115 megawatt dengan kebutuhan 920.000 batubara per tahun dengan biaya investasi senilai US$ 160,9 juta.

Saat ini PLN sedng mempersiapkan dokumen untuk pengadaan tender PLTU Nagan Raya III dan IV. Namun, Helmi belum bisa memastikan kapan tender tersebut akn dimulai. “Kita masih persiapan, nantinya akan PLTU Nagan Raya ini akan dipegang oleh pihak swasta,” terangnya.

Rencananya, PLTU Nagan Raya III dan IV sudah di desain agar menggunakan kalori rendah 3.000 kkal/kg dan yang berasal dari PT Mifa di Aceh. “Kita sudah bahas ini dengan Pemerintah daerah Aceh dan PT Mifa untuk gunakan batubara dari lokal,” ungkap dia.

Kapsitas PLTU Nagan Raya diperkirakan 2x115 MW. Namun, ia belum bisa menyebutkan berapa investasi yang akan dikeluarkan pada pembangunan PLTU tersebut. “Nanti kalau sudah ada nama-nama tender siapa yang ikut serta, bisa ditentukan berapa permintaan dari IPP itu, saat ini kan baru persiapan dokumennya aja,” tandas Helmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto