JAKARTA. Gawat. Sejak Pemerintah Daerah Kutai Timur menutup pabrik PT Kaltim Prima Coal (KPC) seluas 7.000 hektare, pasokan batu bara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Jati B terancam tersendat. Padahal, kini, kebutuhan akan listrik semakin meningkat.Meski demikian, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), tetap berusaha untuk menanggulangi pasokan batu bara akibat tersendatnya pasokan batubara dari KPC itu.Menurut Direktur Utama PLN Fachmi Mohtar, tersendatnya pasokan batu bara dari KPC menyebabkan semakin berkurangnya pasokan batu bara dari PLTU Tanjung Jati B. Bahkan, bukan tidak mungkin pasokan di perusahaan itu terancam. Pasalnya, stok batubara KPC di Tanjung Jati B hanya tersedia untuk 17 hari saja. Idealnya, menurut Fahmi, stok batu bara bagi sebuah PLTU itu adalah 30 hari.
Pasokan Batubara Tersendat sejak Pemda Kutai Menutup KCP
JAKARTA. Gawat. Sejak Pemerintah Daerah Kutai Timur menutup pabrik PT Kaltim Prima Coal (KPC) seluas 7.000 hektare, pasokan batu bara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Jati B terancam tersendat. Padahal, kini, kebutuhan akan listrik semakin meningkat.Meski demikian, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), tetap berusaha untuk menanggulangi pasokan batu bara akibat tersendatnya pasokan batubara dari KPC itu.Menurut Direktur Utama PLN Fachmi Mohtar, tersendatnya pasokan batu bara dari KPC menyebabkan semakin berkurangnya pasokan batu bara dari PLTU Tanjung Jati B. Bahkan, bukan tidak mungkin pasokan di perusahaan itu terancam. Pasalnya, stok batubara KPC di Tanjung Jati B hanya tersedia untuk 17 hari saja. Idealnya, menurut Fahmi, stok batu bara bagi sebuah PLTU itu adalah 30 hari.