JAKARTA. Pasokan beras dari daerah sentra produksi beras menuju pasar induk Cipinang mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Biasanya, pasokan beras ke Cipinang mencapai 3.000 ton pe rhari, namun sejak awal Januari suplainya hanya mencapai 2.000 ton. "Sehingga beras ini hanya cukup untuk melayani konsumen yang ada di Jakarta saja," kata salah seorang pedagang Rusdi Syah dari PD. Dian Jaya di Jakarta. (21/1).Rusdi menyebutkan, kebutuhan untuk jabodotabek saja per hari mencapai 1500 ton, belum lagi untuk menyuplai kebutuhan untuk antar pulau seperti ke Propinsi Kepulauan Riau. Berkurangnya pasokan tersebut menurut Rusdi menjadi salah satu penyebab adanya kenaikan harga beras. "Biasanya suplai ke Cipinang dari Jawa Barat, namun sekarang Jawa Barat tidak panen," jelasnya.Antisipasi mengenai pasokan tersebut, Rusdi mengaku ada pasokan beras dari Bulog yang menjual berasnya di pasar Induk Cipinang. Namun sayang, beras medium dari Bulog tersebut tidak bisa dibeli oleh pedagang karena pembeliannya dibatasi. "Yang beli cuma bisa tiga karung, sehingga kita disini adalah grosir," katanya sambil berharap Bulog bisa memberikan izin menjual berasnya lebih banyak kepada pedagang grosir.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasokan Beras ke Pasar Induk Cipinang Turun
JAKARTA. Pasokan beras dari daerah sentra produksi beras menuju pasar induk Cipinang mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Biasanya, pasokan beras ke Cipinang mencapai 3.000 ton pe rhari, namun sejak awal Januari suplainya hanya mencapai 2.000 ton. "Sehingga beras ini hanya cukup untuk melayani konsumen yang ada di Jakarta saja," kata salah seorang pedagang Rusdi Syah dari PD. Dian Jaya di Jakarta. (21/1).Rusdi menyebutkan, kebutuhan untuk jabodotabek saja per hari mencapai 1500 ton, belum lagi untuk menyuplai kebutuhan untuk antar pulau seperti ke Propinsi Kepulauan Riau. Berkurangnya pasokan tersebut menurut Rusdi menjadi salah satu penyebab adanya kenaikan harga beras. "Biasanya suplai ke Cipinang dari Jawa Barat, namun sekarang Jawa Barat tidak panen," jelasnya.Antisipasi mengenai pasokan tersebut, Rusdi mengaku ada pasokan beras dari Bulog yang menjual berasnya di pasar Induk Cipinang. Namun sayang, beras medium dari Bulog tersebut tidak bisa dibeli oleh pedagang karena pembeliannya dibatasi. "Yang beli cuma bisa tiga karung, sehingga kita disini adalah grosir," katanya sambil berharap Bulog bisa memberikan izin menjual berasnya lebih banyak kepada pedagang grosir.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News