KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat banyak pembeli telah mengencangkan ikat pinggang mereka untuk memerangi melonjaknya biaya hidup, pembeli kaya malah menghabiskan dana untuk berburu jam tangan mewah. Maklum, biasanya dana tersebut digunakan untuk berjalan dan hiburan. Pengecer pun diuntungkan dengan melonjaknya penjualan online dan di toko-toko setelah dibuka kembali. Ini membuat pamor jam tangan mewah kembali mentereng lantaran pasokan makin tipis dan harga melonjak tajam. Watches of Switzerland PLC melaporkan kenaikan penjualan sebesar 48% menjadi £204 juta pada kuartal keempat, mengutip Bloomberg pada Jumat (20/5). Sedangkan penjualan untuk sepanjang 2021 meningkat 40% menjadi £1,24 miliar (US$ 1,54 miliar), didorong oleh divisi Amerika dan toko baru di Amerika Serikat.
Baca Juga: De Beers Blue, Berlian Termahal Dunia, Terjual Rp 828 Miliar di Lelang Sotheby's Penjual yang menjajal brand Rolex, Omega, hingga Breitling Ini mengakui, Inggris masih menjadi pasar utamanya yang mencetak penjualan mencapai £ 810 juta . Meskipun perusahaan tengah gencar melakukan ekspansi membuka berbagai toko di AS. Chief Executive Officer Watches of Switzerland Hugh Brian Duffy menyatakan saat ini konsumen semakin memburu Cartier dan Tudor. Meningkatnya permintaan membuat kedua merek ini menjadi langka dan mendorong kenaikan harga.