JAKARTA. Pasokan cabai rawit ke pasar induk Kramat Jati, Jakarta Timur berkurang pasca erupsi Gunung Kelud. Akibatnya, harga cabai rawit merah mulai mengalami kenaikan di sejumlah daerah terutama di wilayah DKI JAkarta. Staf Pusat Data dan Informasi Pasar Induk Sayuran dan Buah Kramat Jati (PISBKJ) Suminto mengatakan, cabai rawit merah paling banyak didatangkan dari Jawa Timur. "Banyak yang rusak karena terkena erupsi Kelud," katanya, kemarin (17/2). Rata-rata harga cabai rawit merah di pasar induk minggu lalu sekitar Rp 30.000 per kilogram (kg). Saat ini, kata Suminto, harga naik menjadi Rp 32.000 per kg. Cuma, harga cabai rawit diperkirakan tak akan bergejolak karena ada pasokan dari Manado.
Pasokan berkurang, harga rawit merangkak naik
JAKARTA. Pasokan cabai rawit ke pasar induk Kramat Jati, Jakarta Timur berkurang pasca erupsi Gunung Kelud. Akibatnya, harga cabai rawit merah mulai mengalami kenaikan di sejumlah daerah terutama di wilayah DKI JAkarta. Staf Pusat Data dan Informasi Pasar Induk Sayuran dan Buah Kramat Jati (PISBKJ) Suminto mengatakan, cabai rawit merah paling banyak didatangkan dari Jawa Timur. "Banyak yang rusak karena terkena erupsi Kelud," katanya, kemarin (17/2). Rata-rata harga cabai rawit merah di pasar induk minggu lalu sekitar Rp 30.000 per kilogram (kg). Saat ini, kata Suminto, harga naik menjadi Rp 32.000 per kg. Cuma, harga cabai rawit diperkirakan tak akan bergejolak karena ada pasokan dari Manado.