KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berkurangnya pasokan karbon dioksida (CO2) dari pabrik etanol memicu kekhawatiran akan menipisnya stok minuman bir, soda, dan air seltzer. Ini merupakan hal yang penting bagi banyak orang Amerika ketika karantina di rumah. Dilansir dari Reuters, Sabtu (18/4), produsen bir dan minuman ringan lainnya menggunakan karbon dioksida untuk karbonasi, yang menghasilkan bir dan soda soda. Produsen etanol adalah penyedia utama CO2 untuk industri makanan, karena mereka menggunakan bahan gas tersebut sebagai produk sampingan dari produksi etanol dan menjualnya dalam jumlah besar. Baca Juga: Produsen China: Alat tes virus corona di bawah 5 menit kemungkinan tidak akurat
Pasokan bir di Amerika menipis akibat kekurangan CO2
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berkurangnya pasokan karbon dioksida (CO2) dari pabrik etanol memicu kekhawatiran akan menipisnya stok minuman bir, soda, dan air seltzer. Ini merupakan hal yang penting bagi banyak orang Amerika ketika karantina di rumah. Dilansir dari Reuters, Sabtu (18/4), produsen bir dan minuman ringan lainnya menggunakan karbon dioksida untuk karbonasi, yang menghasilkan bir dan soda soda. Produsen etanol adalah penyedia utama CO2 untuk industri makanan, karena mereka menggunakan bahan gas tersebut sebagai produk sampingan dari produksi etanol dan menjualnya dalam jumlah besar. Baca Juga: Produsen China: Alat tes virus corona di bawah 5 menit kemungkinan tidak akurat