KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Produsen mobil China, Geely Automobile Holdings Ltd menyebutkan, kenaikan harga bahan baku dan kurangnya pasokan cip global akan berdampak kepada profitabilitas dan penjualan di tahun ini. Tahun lalu, laba Geely merosot 12%. Seperti dikutip Reuters, produsen mobil China paling terkenal di dunia berkat investasi di Volvo Cars dan Daimler itu membukukan laba 4,85 miliar yuan atau sekitar US$ $ 761,64 juta pada tahun 2021. Laba ini tutun dibandingkan dengan 5,53 miliar yuan tahun sebelumnya. Sementara pendapatan naik 10% menjadi 101,6 miliar yuan. "Meningkatnya persaingan di pasar China, kenaikan harga bahan baku, gangguan terkait pandemi, dan tanda-tanda kekurangan pasokan cip global yang tidak menunjukkan tanda-tanda membaik akan terus membebani kinerja penjualan dan profitabilitas grup pada tahun 2022," kata Geely Automobile dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Jumat (25/3).
Pasokan Cip Tersendat Ganggu Penjualan Geely Automobile
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Produsen mobil China, Geely Automobile Holdings Ltd menyebutkan, kenaikan harga bahan baku dan kurangnya pasokan cip global akan berdampak kepada profitabilitas dan penjualan di tahun ini. Tahun lalu, laba Geely merosot 12%. Seperti dikutip Reuters, produsen mobil China paling terkenal di dunia berkat investasi di Volvo Cars dan Daimler itu membukukan laba 4,85 miliar yuan atau sekitar US$ $ 761,64 juta pada tahun 2021. Laba ini tutun dibandingkan dengan 5,53 miliar yuan tahun sebelumnya. Sementara pendapatan naik 10% menjadi 101,6 miliar yuan. "Meningkatnya persaingan di pasar China, kenaikan harga bahan baku, gangguan terkait pandemi, dan tanda-tanda kekurangan pasokan cip global yang tidak menunjukkan tanda-tanda membaik akan terus membebani kinerja penjualan dan profitabilitas grup pada tahun 2022," kata Geely Automobile dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Jumat (25/3).