Pasokan CPO melimpah, Mahkota Group (MGRO) percepat pembangunan pabrik minyak goreng



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana untuk membebaskan pungutan ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya. Hal ini sambutan baik dari emiten-emiten penghasil minyak kelapa sawit. 

Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk (MGRO) Usli Sarsi mengatakan langkah pemerintah sudah tepat. Karena akan membantu menstabilkan harga CPO. "Juga akan dapat meningkatkan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani," kata Usli, Selasa (27/11).

Usli bilang, Harga CPO terus mengalami penurunan dalam beberapa minggu terakhir. Banyak hal yang mempengaruhi turunnya harga CPO, yakni adanya perang dagang, turunnya harga minyak mentah dunia dan over supply CPO lantaran di semester II-2018 terjadi lonjakan hasil panen.


Nah, untuk mengantisipasi kelebihan pasokan CPO, "Kami akan memaksimalkan percepatan pembangunan refinery agar stok CPO yang cukup besar ini (menghadapi musim puncak tahun depan) dapat di olah menjadi minyak goreng," jelasnya.

Di tahun 2019 MGRO masih akan fokus pada pembangunan pabrik refinery atau pabrik minyak goreng sebagai industri hilir perusahaan.

Menurut catatan Kontan.co.id untuk pembangunan pabrik tersebut MGRO menggelontorkan dana sebesar Rp 330 miliar. "Penyerapan capex di tahun ini sekitar 25% yang digunakan untuk pembangunan Pabrik minyak goreng (refinery) di Duri, Riau," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi