JAKARTA. Kenaikan harga beras di Thailand diprediksi tak akan berdampak pada harga beras di pasar dalam negeri Indonesia. Menurut Nellys Soekidi, Sekretaris Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) hal ini dikarenakan pasokan beras di pasar lokal masih mencukupi. ”Hari ini saja, masuk 3.500 ton ke PIBC, padahal rata-rata kebutuhan 2.500 ton hingga 3.000 ton per hari,” kata Nellys kepada KONTAN, Senin (26/9). Selain pasokan yang cukup, kenaikan harga beras di Thailand pun tak banyak berpengaruh lantaran permintaan beras asal Negeri Gajah Putih itu tak terlalu banyak. Dalam satu minggu, kebutuhan beras Thailand di PIBC hanya berkisar 1.000 ton hingga 1.500 ton. Beras Thailand ini merupakan beras komersial medium. Jumlah ini masih di bawah permintaan beras Vietnam yang digunakan untuk beras miskin (raskin) yang sebesar 4.000 ton per minggu.
Pasokan cukup, harga beras stabil
JAKARTA. Kenaikan harga beras di Thailand diprediksi tak akan berdampak pada harga beras di pasar dalam negeri Indonesia. Menurut Nellys Soekidi, Sekretaris Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) hal ini dikarenakan pasokan beras di pasar lokal masih mencukupi. ”Hari ini saja, masuk 3.500 ton ke PIBC, padahal rata-rata kebutuhan 2.500 ton hingga 3.000 ton per hari,” kata Nellys kepada KONTAN, Senin (26/9). Selain pasokan yang cukup, kenaikan harga beras di Thailand pun tak banyak berpengaruh lantaran permintaan beras asal Negeri Gajah Putih itu tak terlalu banyak. Dalam satu minggu, kebutuhan beras Thailand di PIBC hanya berkisar 1.000 ton hingga 1.500 ton. Beras Thailand ini merupakan beras komersial medium. Jumlah ini masih di bawah permintaan beras Vietnam yang digunakan untuk beras miskin (raskin) yang sebesar 4.000 ton per minggu.