Pasokan daging dan telur aman hingga akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan), pasokan daging dan telur ayam ras aman pada Desember.

Berdasarkan data Ditjen PKH, pada Desember tahun ini, ketersediaan daging ayam ras diperkirakan sekitar 274.262 ton, sementara kebutuhannya berkisar 269.441 ton. Artinya masih terdapat surplus pada Desember sebanyak 4.821 ton.

Hal yang sama pun terjadi pada telur ayam ras. Pasalnya pada Desember tahun ini, diperkirakan ketersediaan telur ayam ras sebnyak 185.265 ton, sementara kebutuhan telur sebesar 148.815 ton.


Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko mengatakan pasokan daging dan telur ayam ras akan seimbang dengan kebutuhan masyarakat. "Per minggu, produksi daging ayam ras sekitar 55 juta ekor, dan kebutuhannya juga sama sekitar 55 juta ekor. Sementara pasokan dan kebutuhan telur berkisar 8.000 ton per hari," ungkap Singgih, Senin (4/12).

Angka ini tidak berbeda jauh dengan apa yang dimuat oleh Ditjen PKH. Pasalnya, rata-rata 1 ekor ayam hidup memiliki berat 1,6 kg, dan daging sekitar 1 kg. Bila dihitung, maka produksi daging ayam sekitar 220.000 ton. Sementara, produksi telur ayam dalam 1 bulan sekitar 240.000 ton.

Menurut Singgih, saat ini harga di tingkat peternak pun membaik. Harga ayam ras di tingkat peternak sudah mencapai Rp 18.000 per kg, sementara harga telur ayam ras sekitar Rp 19.000 - Rp 20.000 per kg. Harga ini sudah berada di atas harga referensi pemerintah yakni Rp 18.000 per kg. "Semoga harga ini bisa sampai akhir tahun," tutur Singgih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia