Pasokan dunia meningkat, harga kakao turun di kisaran US$ 3.000 per ton



JAKARTA. Melimpahnya pasokan kakao dunia, membuat harga kakao melorot. Alhasil, tahun ini harga kakao diperkirakan rata-rata hanya berkisar US$ 3.000 per ton.Padahal menurut Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang, pasokan kakao dari Indonesia melorot. Tapi karena pasokan dari negara penghasil kakao lainnya mengalami peningkatan, sehingga tetap saja harga kakao dunia melemah. Asal tahu saja, Indonesia adalah negara produsen kakao ketiga terbesar di dunia yang memberi pasokan kakao sekitar 13%. Di urutan pertama diduduki oleh Pantai Gading yang berkontribusi sekitar 38% pasokan kakao dunia dan Ghana di urutan ketiga yang memasok sekitar 19% kakao dunia.Zulhefi bilang, tahun ini pasokan kakao dari negara-negara penghasil kakao di Afrika yaitu Pantai Gading dan Ghana akan meningkat sekitar 10%. "Cuaca di Afrika tahun ini cukup bagus, sehingga cocok untuk tanaman kakao," jelasnya.Menurutnya, setiap tahun produksi kakao dari negara-negara di Afrika sekitar 3 juta ton, yang terbesar berasal dari Pantai Gading sekitar 1,5 juta ton dan Ghana sekitar 900.000 ton. Di luar itu, negara produsen kakao di Afrika yang lain adalah Nigeria dan Kamerun.Tak hanya dari Afrika, pasokan kakao juga meningkat karena meningkatkan suplai kakao dari Brasil. Analis Komoditi Thomas Hartmann dalam laporannya yang dikutip Bloomberg Rabu (18/5) menyatakan, pasokan kakao dari Bahia, Brasil pada pekan lalu (hingga 15 Mei) meningkat sekitar 66% ketimbang satu pekan sebelumnya. Pekan lalu, pasokan kakao dari Brasil mencapai 44.977 karung, meningkat ketimbang pekan sebelumnya (hingga 8 Mei) yang sebanyak 27.136 karung. Catatan saja, satu karung kakao setara dengan 60 kg atau 132 pound.Zulhefi memperkirakan, harga kakao akan terus berfluktuasi di kisaran US$ 3.000 per ton. "Bahkan, harga kakao bisa berpotensi turun ke kisaran US$ 2.800 per ton kalau pasokan terus meningkat," katanya.Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (17/5) kemarin, harga kakao untuk pengiriman Juli di Bursa ICE New York ada di level US$ 2.980 per ton. Harga ini melorot tajam ketimbang Maret 2011 lalu yang sempat menyentuh level US$ 3.669 per ton.Sebelumnya, Ketua Asosiasi Petani kakao Indonesia (APKAI) A.Sulaiman Husain mengungkapkan, dengan harga kakao internasional sekitar US$ 3.000 per ton, harusnya harga kakao di tingkat petani bisa mencapai Rp 20.000 per kg. “Tapi, karena kualitas kakao buruk, kakao di tingkat petani hanya sekitar Rp 19.000 per kg," ujarnya. Pasalnya, curah hujan yang tinggi menyebabkan tanaman kakao rawan terserang hama penggerek buah kakao (PBK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini