JAKARTA. Menjelang Ramadhan dan Lebaran, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan pasokan listrik aman. Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mengaku sudah memetakan pasokan dan kebutuhan BBM dan listrik di seluruh wilayah. Data ESDM memperkirakan pemakaian premium rata-rata selama H-15 Lebaran sampai dengan H+15 sebanyak 77.657 kiloliter. Puncak tertinggi konsumsi premium ada pada H-3 sebanyak 101.178 kilo liter disusul pada H+6 sekitar 86.000 kiloliter. Di luar kebutuhan ini, Rudi mengatakan stok premium masih cukup hingga 17 hari setelah Lebaran. Sedangkan, stok minyak tanah cukup untuk 76 hari setelah Lebaran, solar untuk 18 hari setelah Lebaran dan avtur 20 hari setelah Idul Fitri. Sedangkan untuk stok elpiji sebesar 14.768 metrik ton. Stok ini cukup hingga 17 hari setelah Idul Fitri.Persediaan listrik mencapai 28.624 Megawatt (MW), Rudi mengatakan, persediaan setrum ini jauh di atas kebutuhan listrik pada masa puncak Lebaran yang hanya 23.478 MW. " Ini artinya listrik aman, BBM aman, elpiji aman. Karena musim kering, masalah longsor juga tidak menjadi kendala," ujarnya, Selasa (17/7).Rudi memperkirakan, konsumsi BBM untuk kebutuhan pribadi akan meningkat selama Ramadhan. Sebaliknya, konsumsi BBM untuk industri akan menurun. Berbeda dengan distribusi pangan dan logistik lainnya yang dibatasi angkutannya menjelang Lebaran, pemerintah sepakat tidak membatasi truk pengangkut BBM. Dengan demikian, pemeirntah berharap, pasokan BBM dan elpiji tetap tersedia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasokan energi aman selama Puasa dan Lebaran
JAKARTA. Menjelang Ramadhan dan Lebaran, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan pasokan listrik aman. Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mengaku sudah memetakan pasokan dan kebutuhan BBM dan listrik di seluruh wilayah. Data ESDM memperkirakan pemakaian premium rata-rata selama H-15 Lebaran sampai dengan H+15 sebanyak 77.657 kiloliter. Puncak tertinggi konsumsi premium ada pada H-3 sebanyak 101.178 kilo liter disusul pada H+6 sekitar 86.000 kiloliter. Di luar kebutuhan ini, Rudi mengatakan stok premium masih cukup hingga 17 hari setelah Lebaran. Sedangkan, stok minyak tanah cukup untuk 76 hari setelah Lebaran, solar untuk 18 hari setelah Lebaran dan avtur 20 hari setelah Idul Fitri. Sedangkan untuk stok elpiji sebesar 14.768 metrik ton. Stok ini cukup hingga 17 hari setelah Idul Fitri.Persediaan listrik mencapai 28.624 Megawatt (MW), Rudi mengatakan, persediaan setrum ini jauh di atas kebutuhan listrik pada masa puncak Lebaran yang hanya 23.478 MW. " Ini artinya listrik aman, BBM aman, elpiji aman. Karena musim kering, masalah longsor juga tidak menjadi kendala," ujarnya, Selasa (17/7).Rudi memperkirakan, konsumsi BBM untuk kebutuhan pribadi akan meningkat selama Ramadhan. Sebaliknya, konsumsi BBM untuk industri akan menurun. Berbeda dengan distribusi pangan dan logistik lainnya yang dibatasi angkutannya menjelang Lebaran, pemerintah sepakat tidak membatasi truk pengangkut BBM. Dengan demikian, pemeirntah berharap, pasokan BBM dan elpiji tetap tersedia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News