Pasokan gas FSRU Jawa Tengah diputuskan awal 2012



JAKARTA. PT Pertamina harus lebih bersabar. Meski sudah ngebet mendapatkan kepastian alokasi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) untuk floating storage and regasification unit (FSRU) di Jawa Tengah sebelum akhir tahun ini juga, namun pemerintah baru akan memutuskan hal itu pada kuartal I-2012.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melihat, kepastian sumber LNG untuk terminal apung itu tidak mendesak untuk ditentukan tahun ini juga. “FSRU Jateng sebetulnya belum terlalu terdesak. Yang saya akan selesaikan tahun ini adalah kepastian LNG untuk FSRU Belawan," ujar Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Evita H. Legowo, Kamis (15/12).

Namun sebelumnya, Nanang Untung, Wakil Presiden Senior Gas Pertamina berharap agar sumber LNG untuk FSRU Jawa Tengah ditentukan sebelum memasuki tahun 2012. “Kalau tidak, nanti terlambat beroperasi, karena kami menargetkan kuartal pertama 2013 sudah beroperasi," ujarnya.


Bila sampai pada batas waktu itu terminal gas apung Jawa Tengah belum juga beroperasi, pasokan gas untuk kebutuhan industri dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga siap-siap mundur dari jadwal.

Menurut Nanang, saat ini, perusahaan sedang mengadakan tender pengadaan FSRU tersebut. Pertamina baru akan menentukan pemenangnya setelah pemerintah memastikan sumber LNG untuk FSRU tersebut. “Begitu LNG sudah pasti, langsung awarded. Kami berharap pemerintah segera mencarikan,” ujar Nanang.

Catatan saja, FSRU ini memiliki kapasitas 3 juta metrik ton per tahun atau setara dengan 400 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Pertamina berharap mendapatkan pasokan LNG untuk fasilitas ini dari domestik, seperti Bontang dan Tangguh.

FSRU Jateng tertunda lantaran saat ini pemerintah sedang menegosiasikan harga gas di FSRU Belawan setelah mendapatkan kepastian pasokan gas dari Tangguh. “Sekarang harga yang belum diputuskan,” ujar Evita.

LNG dari Tangguh akan memasok 140 mmscfd gas ke terminal apung yang dikelola oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk tersebut. Jumlah tersebut, sebetulnya masih belum memenuhi total kapasitas FSRU Belawan yang sebanyak 240 mmscfd. Gas ini akan dipasok ke PLN di Sumatra Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: