JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menyatakan Lapangan Gas Ruby di Blok Sebuku, Selat Makassar, sudah bisa mengalir dan siap berproduksi. Pasokan gas dari Ruby seluruhnya untuk keperluan domestik. Asal tahu saja, Blok Sebuku yang dikelola oleh Mubadala Petroleum, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), berhasil mengeluarkan gas setelah menyelesaikan pengeboran empat sumur produksi dan instalasi di lepas pantai. Aliran gas pertama (first gas) sebetulnya sudah keluar pertama kali pada 27 Oktober 2013 lalu dengan rata-rata produksi 85 mmsfcd. Pasokan gas tersebut akan didistribusikan 100% untuk industri pupuk, yakni PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Pasokan gas Ruby 100% untuk Pupuk Kaltim
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menyatakan Lapangan Gas Ruby di Blok Sebuku, Selat Makassar, sudah bisa mengalir dan siap berproduksi. Pasokan gas dari Ruby seluruhnya untuk keperluan domestik. Asal tahu saja, Blok Sebuku yang dikelola oleh Mubadala Petroleum, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), berhasil mengeluarkan gas setelah menyelesaikan pengeboran empat sumur produksi dan instalasi di lepas pantai. Aliran gas pertama (first gas) sebetulnya sudah keluar pertama kali pada 27 Oktober 2013 lalu dengan rata-rata produksi 85 mmsfcd. Pasokan gas tersebut akan didistribusikan 100% untuk industri pupuk, yakni PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).