JAKARTA. Pasokan gas yang belum sesuai kebutuhan industri, membuat kapasitas produksi pabrik keramik belum sesuai harapan. Achmad Widjaja, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) bilang, pasokan gas industri yang terbatas, membuat utilitas industri hanya mencapai 70%. "Kapasitas pabrik baru sampai 70%, karena gas tidak ada," kata Achmad pekan lalu. Karena kapasitas produksi baru 70%, dia bilang pelaku industri keramik di dalam negeri harus menanggung potential loss cukup besar. Berdasarkan perhitungannya, tiap hari industri keramik menanggung potential loss sebesar Rp 50 miliar.
Pasokan gas seret industri keramik menjerit
JAKARTA. Pasokan gas yang belum sesuai kebutuhan industri, membuat kapasitas produksi pabrik keramik belum sesuai harapan. Achmad Widjaja, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) bilang, pasokan gas industri yang terbatas, membuat utilitas industri hanya mencapai 70%. "Kapasitas pabrik baru sampai 70%, karena gas tidak ada," kata Achmad pekan lalu. Karena kapasitas produksi baru 70%, dia bilang pelaku industri keramik di dalam negeri harus menanggung potential loss cukup besar. Berdasarkan perhitungannya, tiap hari industri keramik menanggung potential loss sebesar Rp 50 miliar.