JAKARTA. Keterbatasan pasokan gas dan mesin yang sudah tua membuat PT Pupuk Sriwidjaja Holdings (Pusri) tidak bisa menggunakan kapasitas produksi maksimal. Walaupun kapasitas terpasangnya 13 juta ton pupuk per tahun, Pusri hanya mampu berproduksi 11,11 juta ton. Arifin Tasrif, Direktur Utama Pusri mengatakan, target produksi 11,11 juta ton lebih besar 8% dibanding realisasi tahun lalu yang sebesar 10,21 juta ton. Walau meningkat, Arifin mengakui target produksi itu belum maksimal. "PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) hanya mampu menjalankan satu pabrik karena keterbatasan gas," katanya, Selasa malam (27/3) di DPR. PIM saat ini memiliki dua unit pabrik pupuk. Untuk bisa berproduksi optimal, PIM membutuhkan pasokan gas sebesar 110 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Hanya saja, selama ini PIM hanya memperoleh gas sebanyak 60 mmscfd. Itu sebabnya pada 2011 lalu, sumbangan PIM ke Pusri hanya 478.701 ton. "Kami sedang mengupayakan perbaikan kontrak pasokan gas. Diharapkan 2013 kedua pabrik PIM sudah beroperasi optimal," imbuh Arifin.
Pasokan gas seret, produksi Pusri tak optimal
JAKARTA. Keterbatasan pasokan gas dan mesin yang sudah tua membuat PT Pupuk Sriwidjaja Holdings (Pusri) tidak bisa menggunakan kapasitas produksi maksimal. Walaupun kapasitas terpasangnya 13 juta ton pupuk per tahun, Pusri hanya mampu berproduksi 11,11 juta ton. Arifin Tasrif, Direktur Utama Pusri mengatakan, target produksi 11,11 juta ton lebih besar 8% dibanding realisasi tahun lalu yang sebesar 10,21 juta ton. Walau meningkat, Arifin mengakui target produksi itu belum maksimal. "PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) hanya mampu menjalankan satu pabrik karena keterbatasan gas," katanya, Selasa malam (27/3) di DPR. PIM saat ini memiliki dua unit pabrik pupuk. Untuk bisa berproduksi optimal, PIM membutuhkan pasokan gas sebesar 110 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Hanya saja, selama ini PIM hanya memperoleh gas sebanyak 60 mmscfd. Itu sebabnya pada 2011 lalu, sumbangan PIM ke Pusri hanya 478.701 ton. "Kami sedang mengupayakan perbaikan kontrak pasokan gas. Diharapkan 2013 kedua pabrik PIM sudah beroperasi optimal," imbuh Arifin.