KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terungkap adanya penurunan pasokan gas untuk industri, pupuk dan listrik, Kamis (16/5). Setelah anggota komisi VII Ramson Siagian melontarkan pertanyaan terkait pasokan gas. Berdasarkan data SKK Migas per Maret 2019, kontrak penyaluran gas untuk kelistrikan sebesar 1.142,93 Billion British Thermal Unit (BBTUD) namun realisasinya baru mencapai 613,34 BBTUD. Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar bilang penurunan pasokan gas terjadi akibat sejumlah kargo Liqufied Natural Gas (LNG) yang disiapkan tidak diserap secara penuh oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pasokan gas untuk industri, pupuk dan listrik turun, ini kata SKK Migas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terungkap adanya penurunan pasokan gas untuk industri, pupuk dan listrik, Kamis (16/5). Setelah anggota komisi VII Ramson Siagian melontarkan pertanyaan terkait pasokan gas. Berdasarkan data SKK Migas per Maret 2019, kontrak penyaluran gas untuk kelistrikan sebesar 1.142,93 Billion British Thermal Unit (BBTUD) namun realisasinya baru mencapai 613,34 BBTUD. Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar bilang penurunan pasokan gas terjadi akibat sejumlah kargo Liqufied Natural Gas (LNG) yang disiapkan tidak diserap secara penuh oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).