Pasokan Gas untuk PLN akan Melonjak 17,9%



JAKARTa. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mendapatkan pasokan gas yang lumayan berlimpah tahun ini, yakni sebesar 320.668 billion british thermal unit (BBTU). Volume tersebut meningkat 17,9% dibanding 2009 yang cuma 272.038 BBTU.

Kenaikan pasokan itu bakal datang sejalan dengan pertambahan jumlah pembangkit PLN berbahan bakar gas yang beroperasi. Tahun ini PLN mengoperasikan 51 pembangkit listrik berbahan bakar gas, jauh lebih banyak ketimbang tahun lalu yang baru sebanyak 26 pembangkit.

Seluruh pasokan gas tadi akan menghasilkan setrum dengan total daya mencapai 11.894,2 megawatt (MW). Rinciannya, 257.950 BBTU untuk pembangkit di Jawa-Bali (kapasitas 9.919 MW), adapun sisanya sebanyak 62.719 BBTU untuk pembangkit di luar Jawa-Bali (1975,2 MW).


Beberapa produsen gas yang menjalin komitmen dengan PLN adalah Perusahaan Gas Negara (PGN), Medco E&P Indonesia, Energasindo, Semco, Total E&P Indonesia, Pertamina Hulu Energi, Conoco Philips, Kodeco, dan Hess.

Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengatakan, kebutuhan gas akan terus meningkat seiring makin banyaknya pembangkit yang beroperasi seiring proyek 10.000 MW. Karenanya, "Kami akan terus berjuang untuk mendapatkan pasokan gas," kata dia, akhir pekan lalu.

Dahlan menambahkan bahwa PLN masih kekurangan gas untuk beberapa pembangkit karena pasokan gas tidak maksimal. Ambil contoh, PLTGU Belawan masih dioperasikan dengan gas dan minyak. Pemakaian gas rata-rata 28 BBTU per hari. Padahal total kebutuhan gas untuk PLTGU tersebut mencapai 145 BBTU per hari.

Direktur Utama PGN, Hendi Priyo Santoso mengakui, pihaknya memberikan porsi gas lebih banyak ke PLN daripada industri. Saat ini, PGN mengalokasikan total gas untuk PLN sebanyak 368,8 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Di luar itu, PGN memasok gas ke pembangkit swasta atau Independent Power Producer (IPP) sebesar 191,1 MMSCFD. “Sehingga total gas yang dipasok PGN kepada pembangkit listrik sebesar 560 MMSCFD,” kata Hendi.

Direktur Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Budi Idianto mengatakan, hingga beberapa tahun ke depan, PLN sudah mendapatkan komitmen pasokan gas dari beberapa produsen gas di dalam negeri.

Sekadar contoh, untuk Region I (Nangroe Aceh Darussalam), PLN memperoleh kepastian pasokan gas dari Medco Blok A dan Exxon Mobil. Sementara untuk Region II (Sumatra Bagian Utara), PLN memperoleh pasokan gas dari Pertamina EP dari lapangan Glagah Kambuna.

“Untuk wilayah region III yang meliputi Sumatra bagian Selatan dan Tengah, ada Pertamina, Medco, Conoco Philips dan Petrochina Jabung siap memberikan pasokan gas. Untuk Petrochina Jabung, pasokan gasnya mulai tahun 2008 hingga 2020,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test