KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), Desianto Budi Utomo mengungkap kebutuhan jagung untuk industri pakan ternak masih tercukupi hingga saat ini. Dia pun memperkirakan, pasokan jagung masih akan tersedia hingga akhir tahun. "Sampai sekarang belum kurang karena masih mau panen. Mulai Desember sampai Maret akan ada panen lagi. Nanti kita lihat seperti apa. Tetapi sampai akhir tahun masih aman," jelas Desainto kepada Kontan, Senin (30/10). Desianto memaparkan, rata-rata kebutuhan jagung industri pakan ternak setiap bulannya sebesar 650.000 ton, namun realisasi penyerapan jagung oleh pabrik pengolahan pakan hanyalah 450.000-500.000 ton per bulan. Artinya, kebutuhan jagung untuk industri pakan sekitar 7,8 juta ton setahun, sementara Kementerian Pertanian memperkirakan produksi jagung hingga akhir tahun akan mencapai lebih dari 27 juta ton.
Pasokan jagung industri pakan ternak masih aman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), Desianto Budi Utomo mengungkap kebutuhan jagung untuk industri pakan ternak masih tercukupi hingga saat ini. Dia pun memperkirakan, pasokan jagung masih akan tersedia hingga akhir tahun. "Sampai sekarang belum kurang karena masih mau panen. Mulai Desember sampai Maret akan ada panen lagi. Nanti kita lihat seperti apa. Tetapi sampai akhir tahun masih aman," jelas Desainto kepada Kontan, Senin (30/10). Desianto memaparkan, rata-rata kebutuhan jagung industri pakan ternak setiap bulannya sebesar 650.000 ton, namun realisasi penyerapan jagung oleh pabrik pengolahan pakan hanyalah 450.000-500.000 ton per bulan. Artinya, kebutuhan jagung untuk industri pakan sekitar 7,8 juta ton setahun, sementara Kementerian Pertanian memperkirakan produksi jagung hingga akhir tahun akan mencapai lebih dari 27 juta ton.