Pasokan ketat, harga batubara kokas China melonjak ke rekor tertinggi



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harga batubara kokas dan coke berjangka China melonjak sekitar 9% pada Senin (18/10) ke rekor tertinggi, karena pasokan tetap ketat meskipun Beijing telah meningkatkan upaya untuk meningkatkan produksi.

Melansir Reuters, batubara kokas berjangka yang paling banyak diperdagangkan di Dalian Commodity Exchange, untuk pengiriman Januari, melonjak 8,7 persen menjadi 3.858 yuan atau US$ 599,23 per ton pada pukul 10.30 WIB, rekor tertinggi.

Sementara harga batubara coke berjangka naik 9% menjadi 4.344 yuan per ton.


"Harga batubara coke terutama didukung oleh bahan baku batubara kokas," kata Tang Binghua, Analis CIFCO Futures, yang menambahkan, masih ada krisis pasokan untuk batubara kokas dan batubara termal.

Baca Juga: Pasar setrum makin bergejolak, pengecer listrik Singapura terus bertumbangan

"Situasi (pasokan ketat) belum mereda, terutama karena Pemerintah China perlu memastikan permintaan listrik untuk alat penghangat ruangan selama musim dingin," ujar dia, seperti dikutip Reuters. 

Produksi batubara China mencapai 334,1 juta ton pada September tahun ini turun dibandingkan dengan Agustus 335,24 juta ton, dan melorot 0,9% dari bulan yang sama tahun lalu, menurut data Biro Statistik Nasional China.

Sedang produksi batubara kokas negeri tembok raksasa pada September tahun ini turun 9,6% dibanding bulan yang sama tahun lalu menjadi 37,18 juta ton, data Biro Statistik Nasional China menunjukkan.

Selanjutnya: Krisis energi China semakin parah, harga batubara cetak rekor tertinggi baru

Editor: S.S. Kurniawan